5 Fakta Error System Bank Mandiri: Kepastian Saldo Kembali dan Tak Ada Ancaman Kejahatan Perbankan
Dunia perbankan digegerkan dengan error system yang dialami oleh Bank Mandiri, Sabtu (20/7/2019) pagi.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNSOLO.COM - Dunia perbankan digegerkan dengan error system yang dialami oleh Bank Mandiri, Sabtu (20/7/2019) pagi.
Akibat error system tersebut, sejumlah nasabah Bank Mandiri kebingungan.
Mereka mengeluhkan terjadinya perubahan pada saldo rekening mereka.
• Sepanjang 2018, Penyerapan KUR Bank Mandiri di Kabupaten Klaten Terbesar se-Solo Raya
Sebagian dari mereka mendapati saldo rekeningnya raib.
Namun sebagian lagi mendapati saldo rekeningnya justru bertambah.
Apa yang sebenarnya terjadi dengan Bank Mandiri? Dan apakah saldo rekening Anda akan kembali sepenuhnya?
Berikut ini Tribun fakta-faktanya.
1. Ramai-ramai protes ke kantor Bank Mandiri
Puluhan nasabah melakukan aksi protes ke Kantor Bank Mandiri di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru, Riau, karena saldo hilang, Sabtu.
Mereka protes kenapa hal itu bisa terjadi.
Salah satu nasabah yang mengalami kehilangan saldo adalah Andika (37), warga Pekanbaru.
Dia menemukan saldo di ATM kosong saat akan melakukan penarikan tunai, padahal sebelumnya saldo berisi Rp 15 juta.
"Saya tadi sama istri mau narik uang. Begitu transaksi tarik tunai, ATM minta maaf. Maaf, saldonya kosong. Gitu katanya. Tentu cek saldo lihat mutasi, enggak ada juga. Positif ada masalah, langsung ke sini (Bank Mandiri)," kata Andika kepada wartawan, Sabtu, sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
Panik dengan kejadian itu, dia pergi ke Kantor Bank Mandiri di Jalan Jenderal Sudirman untuk cek saldo ke teller.
"Setelah dicek via buku tabungan, saldo masih ada. Pegawai bank bilang ada masalah sistem dengan sejumlah nomor rekening," kata Andika.
Saat itu, kata dia, ternyata sudah ramai nasabah yang melakukan protes karena mengalami kejadian yang sama.
"Ada yang nangis, panik, dan marah-marah ke pihak bank. Kata pihak bank ada masalah dengan IT," katanya.
2. Nasabah protes di Pekanbaru, Balikpapan hingga Mataram
Tak hanya di Pekanbaru, protes juga terjadi di Balikpapan dan Mataram.
Dikutip dari TribunKaltim.com, Kepala Seksi Operasional Basarnas Kalimantan Timur, Octavianto, yang juga menjadi nasabah Bank Mandiri di Jalan Sudirman, Balikpapan, panik setelah melihat saldo di tabungannya menjadi Rp 0.
"Saldo di ATM saya yang jumlahnya sekian juta berubah jadi 0 Rp, kejadian sekitar jam 7 pagi tadi, saya ke Bank Mandiri Jendral Sudirman tetapi bisanya pelayanan tutup makanya saya ke sini," kata Octavianto, seperti dilansir dari Tribunnews.
Ternyata Octavianto tidak sendirian. Saat datang ke kantor Bank Mandiri, dirinya melihat ada sekitar ratusan nasabah Bank Mandiri yang uga menjadi korban seperti dirinya.
"Setelah saya ke sini ternyata tidak hanya saya yang menjadi korban ada juga beberapa warga lainnya mungkin sekitar lima puluhan orang mereka melayangkan keluhan yang sama dengan saya," lanjut Octavianto
Hal yang sama juga terjadi di Mataram. Puluhan warga Mataram mendatangi kantor cabang Bank Mandiri yang berada di Jalan A. A Gede Ngurah, Sapta Marga, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram, Nusa Tenggara untuk meminta tanggapan dari pihak Bank terkait isu yang beredar soal saldo berkurang, Sabtu.
Salah satu nasabah Bank Mandiri Cabang Mataram Aris menyebutkan, mengetahui bahwa saldo dirinya kosong saat melakukan pembayaran Indihome dengan cara debit.
"Saya mau membayar Indihome dengan debet tapi kosong," kata Aris di halaman Bank Mandiri Cabang Mataram, Sabtu.
Dari penuturan Aris yang telah bertemu dengan pihak Bank menyebutkan bahwa seluruh ATM Mandiri saat ini sedang gangguan skala nasional.
Aris menyebutkan, dirinya sangat khawatir, mendengar tanggapan dari pihak Bank yang singkat.
Menurut Aris, seharusnya Bank Mandiri menjelaskan bagaimana pertanggungjawaban jika saldonya nanti benar-benar hilang.
"Harusnya dia menjelaskan bagaimana pertanggungjawaban kalau hilang, kita khawatir" kata Aris.
Sementara itu pihak Bank Mandiri Mataram menempelkan pengumuman informasi untuk nasabah yang bertuliskan sebagai berikut.
"Kami mohon maaf karena kendala ini, saat ini kami sedang investigasi. Bapak/ibu tidak perlu khawatir karena kami pastikan dana Bapak/ibu yang berkurang. Saat ini proses normalisasi datanya sedang berjalan, bapak/ibu bisa secara berkala memeriksa saldonya melalui Chanel kami."
3. Penjelasan dari Bank Mandiri
Menindaklanjuti adanya keluhan dari nasabah, Bank Mandiri memberikan penjelasan terkait perubahan saldo rekening.
Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan telah terjadi error dalam sistem perpindahan data bank pelat merah tersebut.
"Saat ini kami informasikan dan tegaskan bahwa perubahan tersebut terjadi pada saat perpindahan proses dari core system ke back up system yang rutin dilaksanakan di akhir hari," ujarnya.
"Namun, kali ini terjadi error pada data saldo 10 persen nasabah Bank Mandiri,” kata dia.
4. Pulih dalam waktu 2-3 jam
Bank Mandiri, lanjut Rohan, menjamin saldo nasabah akan segera pulih dalam waktu 2-3 jam ke depan karena sebelum perpindahan ini selalu dilakukan back up data saldo nasabah.
Bank Mandiri mempersilakan nasabah yang ingin melakukan pengecekan rekening tabungan ke kantor cabang Bank Mandiri.
Rohan meminta nasabah untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Sekali lagi kami memohon maaf dan kami pastikan rekening nasabah aman," kata Rohan.
5. Pastikan tak ada kejahatan perbankan
Bank Mandiri memastikan tidak ada tindakan penipuan atau kejahatan perbankan (fraud) dalam kejadian perubahan saldo rekening nasabahnya.
Rohan Hafas mengatakan, perubahan saldo rekening nasabah Bank Mandiri terjadi akibat kesalahan sistem.
"Bahwa ini tidak ada unsur fraud dan sebagainya. Ini murni error system," ujarnya.
Rohan memastikan uang nasabah akan kembali sepenuhnya.
"Kami jamin uang bapak dan ibu semua akan aman dan kembali seperti sedia kala dalam dua jam ini," kata dia.
(*)