4 Fakta Polisi Tembak Polisi di Polsek Cimanggis: Kronologi hingga Suasana Mencekam Usai Penembakan
Apa sebenarnya yang terjadi pada hari itu, hingga Brigadir RT kelewat nekat menembak rekannya? Berikut ini fakta-fakta soal aksi penembakan tersebut.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: Fachri Sakti Nugroho
Sumarma mengatakan, korban meninggal dunia di lokasi kejadian dengan luka tembak di bagian lehernya.
"Yang saya tahu korban sudah keadaan setelah tertembak, ada luka di leher beberapa tembakan tapi saya gak tahu berapa persisnya. Kondisinya sudah telentang sepertinya sudah meninggal," pungkasnya.
2. Tujuh kali tembakan
Sementara itu, kronologi lebih lengkap juga disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.
Argo Yuwono mengatakan, peristiwa penembakan di Polsek Cimanggis diduga disebabkan oleh seorang anggota polisi yang terpancing emosi.
• Sujiwo Tejo Tanggapi Video Polantas Ditabrak & Terseret di Kap Mobil: Neraka Tak Usah Dientar-entar
Anggota polisi berpangkat Brigadir dengan inisial RT emosi lantaran rekannya, Bripka RE menolak permintaannya dengan nada kasar.
"Awalnya Bripka RE mengamankan seorang pelaku tawuran inisial FZ beserta barang bukti berupa clurit ke Polsek Cimanggis. Lalu, orangtua FZ datang ke polsek didampingi Brigadir RT dan Brigadir R. Mereka meminta FZ dibebaskan, namun ditolak oleh Bripka RE," kata Argo saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (26/7/2019).
Tak terima dengan perlakuan tersebut, Brigadir RT kemudian pergi menuju ruangan lainnya yang bersebelahan dengan ruangan Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polsek Cimanggis.
Ia mengambil sebuah senjata api jenis HS 9.
"Lalu, dia (Brigadir RT) menembak Bripka RE sebanyak tujuh kali tembakan pada bagian dada, leher, paha, dan perut," ungkap Argo.
Akibatnya, Bripka RE meninggal di tempat kejadian perkara (TKP).
3. Suasana mencekam di malam penembakan
Suasana Polsek Cimanggis Kamis (24/7/2019) malam mencekam seusai terdengar suara letusan diduga dari senjata api.
Yudi, seorang saksi di lokasi kejadian mengatakan, sempat mendengar empat kali suara letusan yang diduga dari senjata api.
"Saya sih dengarnya empat kali suara letusan tembakan," ucap Yudi di lokasi kejadian, Jumat (26/7/2019).