4 Fakta Polisi Tembak Polisi di Polsek Cimanggis: Kronologi hingga Suasana Mencekam Usai Penembakan
Apa sebenarnya yang terjadi pada hari itu, hingga Brigadir RT kelewat nekat menembak rekannya? Berikut ini fakta-fakta soal aksi penembakan tersebut.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNSOLO.COM - Seorang polisi berpangkat Brigadir inisial RT tega menembak rekannya sendiri, seorang polisi berpangkat Bripka berinisial RE.
Atas perbuatannya Brigadir RT, nyawa Bripka RE melayang sia-sia.
Setelah ditelusuri, aksi jagoan ala cowboy tersebut ternyata dipicu karena perkara sepele.
• Kronologi Polisi Tembak Mati Polisi di Polsek Ciracas: RT Tembak RE Sebanyak 7 Kali hingga Tewas
Ironisnya, kejadian tersebut terjadi di kantor polisi, yakni Polsek Cimanggis.
Apa sebenarnya yang terjadi pada hari itu, hingga Brigadir RT kelewat nekat menembak rekannya?
Berikut ini fakta-fakta soal aksi penembakan tersebut.
1. Kronologi
Polisi berpangkat Bripka berinisial RE (41) menjadi korban dari penembakan di Polsek Cimanggis, Kamis (24/7/2019).
Sumarma Ketua RT 03 di kawasan kediaman korban mengatakan, penembakan tersebut bermula ketika korban bersama kakak iparnya mengamankan seorang pelaku tawuran.
Korban mengamankan pelaku tawuran berinisial FZ ke Mapolsek Cimanggis.
"Jadi abis Salat Isya ada yang telpon saya, katanya disuruh ke Polsek Cimanggis. Ada pelaku tawuran tertangkap kemudian mau di BAP," kata Sumarma dijumpai di kawasan rumah korban Perumahan Permata Tapos, Cimanggis, Kota Depok, Jumat (26/7/2019).
Tak berselang lama, Sumarma mengatakan orang tua pelaku tawuran datang bersama anggota polisi lainnya berinisial RT (31) yang merupakan terduga pelaku.
Ketika itu, terduga pelaku meminta kepada korban agar FZ dilepas dan dibina orang tuanya.
Namun, korban menolak dan tetap akan memproses FZ.
"Kemudian anaknya mau di BAP kayaknya, nah disitulah kejadian yang ditembak," ujar Sumarma.
Sumarma mengatakan, korban meninggal dunia di lokasi kejadian dengan luka tembak di bagian lehernya.
"Yang saya tahu korban sudah keadaan setelah tertembak, ada luka di leher beberapa tembakan tapi saya gak tahu berapa persisnya. Kondisinya sudah telentang sepertinya sudah meninggal," pungkasnya.
2. Tujuh kali tembakan
Sementara itu, kronologi lebih lengkap juga disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.
Argo Yuwono mengatakan, peristiwa penembakan di Polsek Cimanggis diduga disebabkan oleh seorang anggota polisi yang terpancing emosi.
• Sujiwo Tejo Tanggapi Video Polantas Ditabrak & Terseret di Kap Mobil: Neraka Tak Usah Dientar-entar
Anggota polisi berpangkat Brigadir dengan inisial RT emosi lantaran rekannya, Bripka RE menolak permintaannya dengan nada kasar.
"Awalnya Bripka RE mengamankan seorang pelaku tawuran inisial FZ beserta barang bukti berupa clurit ke Polsek Cimanggis. Lalu, orangtua FZ datang ke polsek didampingi Brigadir RT dan Brigadir R. Mereka meminta FZ dibebaskan, namun ditolak oleh Bripka RE," kata Argo saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (26/7/2019).
Tak terima dengan perlakuan tersebut, Brigadir RT kemudian pergi menuju ruangan lainnya yang bersebelahan dengan ruangan Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polsek Cimanggis.
Ia mengambil sebuah senjata api jenis HS 9.
"Lalu, dia (Brigadir RT) menembak Bripka RE sebanyak tujuh kali tembakan pada bagian dada, leher, paha, dan perut," ungkap Argo.
Akibatnya, Bripka RE meninggal di tempat kejadian perkara (TKP).
3. Suasana mencekam di malam penembakan
Suasana Polsek Cimanggis Kamis (24/7/2019) malam mencekam seusai terdengar suara letusan diduga dari senjata api.
Yudi, seorang saksi di lokasi kejadian mengatakan, sempat mendengar empat kali suara letusan yang diduga dari senjata api.
"Saya sih dengarnya empat kali suara letusan tembakan," ucap Yudi di lokasi kejadian, Jumat (26/7/2019).
Yudi menuturkan, setelah terdengar suara letusan, ia melihat seluruh anggota Polisi Sektor Cimanggis diminta keluar dan keadaan sempat ricuh.
"Iya sempat lihat disuruh keluar semua anggota polisinya, habis itu gak lihat lagi karena saya juga gak berani," katanya.
Pantauan TribunJakarta.com setelah kejadian, pagar Polsek Cimanggis dijaga ketat oleh sejumlah anggota kepolisian serta siapapun dilarang masuk selain petugas.
4. Jenazah Bripka RE diotopsi
Jenazah Bripka RE, anggota polisi yang tewas diduga akibat ditembak rekan sesama polisi telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk keperluan otopsi.
• Ternyata Ini yang Terjadi Setelah Insiden Polisi Terseret Mobil di Bandung, Di Luar Harapan Netizen
"(Jenazah korban) sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (26/7/2019).
Saat ini, Polda Metro Jaya masih menunggu hasil otopsi untuk mendalami penyebab peristiwa penembakan tersebut.
"Masih kita dalami (motif penembakan)," ungkap Argo.
(*)