Pilkada Solo 2020
Gibran dan Kaesang Masuk Bursa Pilkada Solo 2020, Begini Tanggapan Ketua DPC PDI-P Solo
Dalam survei tersebut nama Gibran Rakabuming Raka muncul sebagai calon wali kota (cawali) Solo bahkan melebihi politikus senior di Solo.
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Hanang Yuwono
Keduanya bahkan kini berkolaborasi membangun bisnis restoran terbaru menggandeng chef terkenal Tanah Air.
Beberapa waktu lalu dalam wawancara dengan Kompas.com, Jokowi pernah membicarakan soal ketertarikan anak-anak dan menantunya terhadap politik.
Presiden Jokowi tak menampik jika suatu saat secara tiba-tiba anak-anaknya memilih terjun melayani masyarakat sebagai petugas politik.
Jokowi berkelakar, Kaesang bisa saja menjadi calon presiden 2024.
Pembicaraan tersebut terjadi saat Jokowi dan keluarganya bertatap muka dengan wartawan di Green Garden Cafe, Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/12/2018).
Jokowi mengakui, ia tidak pernah melarang anaknya untuk terjun ke dunia politik.
"Saya enggak pernah (larang). Saya sejak kecil, mereka saya berikan kebebasan untuk menentukan pilihan kemana, betul-betul saya bebaskan," kata Jokowi.
"Misalnya tahu-tahu Kaesang mau mencalonkan diri sebagai presiden di 2024, ya nggak ngerti juga saya," kata Jokowi sambil tertawa kecil.
Namun saat itu Gibran sempat protes kepada ayahnya.
Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep, kedua putra Presiden Joko Widodo saat wawancara eksklusif dengan Kompas.com, di Solo, Jawa Tengah, Minggu (27/8/2017). (Kompas.com)
Menurut putra sulung Jokowi dan Iriana ini, tak tepat jika Kaesang jadi capres 2024 karena minim pengalaman politik dan belum pernah duduk di pemerintahan.
"Jangan seperti itu, harus mulai dari bawah dulu. Dari bupati, wali kota, gubernur, baru. Jadi ada jenjang kariernya," kata Gibran.
"Jadi yang namanya transisi dari pengusaha ke politikus itu kan ada masa transisinya. Makanya harus mulai dari yang paling bawah dulu. Jangan langsung yang paling atas," tambahnya.
Jokowi sependapat dengan pernyataan Gibran.
Ia menjelaskan, memang benar untuk bisa sampai menjadi presiden RI, dia harus melakukan transisi besar.
Tak bisa lewat cara instan.