Sisi Lain 'The Godfather of Broken Heart' Didi Kempot: Walau Artis Kondang, Suka Jajan Nasi Kucing
Walaupun Didi Kempot sudah terkenal di seluruh Indonesia bahkan dunia internasional, namun dia tidak pernah neko-neko dan selalu tampil santai.
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Hanang Yuwono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Musisi Campur Sari asal Solo Didi Kempot yang baru saja dinobatkan sebagai The Godfather of Broken Heart dikenal sebagai sosok yang sederhana.
Walaupun namanya sudah terkenal di seluruh Indonesia bahkan dunia internasional, namun dia tidak pernah neko-neko dan selalu tampil santai.
"Seperti ini biasa saja," papar Didi ditemui TribunSolo.com di Bandara Adi Soemarmo Solo di Boyolali, Kamis (1/8/2019).
Didi saat ditemui TribunSolo.com tersebut hendak berangkat ke Jakarta mengikuti kegiatan di Kompas TV.
• Viral Video Solo Sad Bois Club, Penggemar Didi Kempot dari Berbagai Daerah Bermunculan
Dia memilih menggunakan kaus sederhana bertuliskan Suriname.
"Saya aja masih suka makan di HIK (Angkringan), sama aja lidah orang Solo kangennya itu ya makanan kayak di HIK itu," papar Didi.
Tidak ada yang berubah dari dirinya walau seorang artis besar dan legendaris melalui campur sari.
Bahkan saat ditemui di bandara Didi terlihat ramah dengan semua orang.
• Bermaksud Foto Couple Romantis Bertemakan Alam, Tiba-tiba Dihampiri Hewan Liar, Ini Potretnya
Didi mempersilahkan orang yang ada disana untuk berfoto dengan dia tanpa ada jarak sedikit pun.
"Mase dari mana," sapa Didi pada pengunjung Bandara yang mengajak foto dengannya.
"Bali mas Didi," kata pengunjung tersebut membalas.
"Sukses," kata Didi mendoakan.
Didi mengaku tetap biasa saja dan harus selalu baik karena dia besar juga dari para fans tersebut.
Punya Fans Loyal Bernama Solo Sad Bois Club
Penggemar lagu-lagu penyanyi campursari, Didi Kempot, menggelar Musyawarah Nasional Pengukuhan Awal Komunitas Solo Sad Bois Club yang merupakan Umat Lara Ati Lord Didi, Sabtu (15/6/2019) malam.
Pengukuhan ini digelar di Rumah Blogger Indonesia di wilayah, Laweyan, Solo, Jateng.

Acara dimulai dengan para anggota berdiskusi mengenai lagu-lagu Didi Kempot.
Bahkan beberapa peserta diskusi juga sempat menanyakan beberapa makna lagu seperti Banyu Langit, Aku Ora Dolan, Stasiun Balapan, Neng Pacitan, hingga Sewu Kutho.
• Kebakaran Rumah di Gayam Sukoharjo, Empat Mobil Nyaris Terpanggang
Diskusi tersebut terlihat santai, penggagas komunitas yang menjadi pembicara juga mengajak peserta berdialog.
Beberapa peserta kemudian menceritakan awal mula mereka mengenal lagu-lagu Didi Kempot.

Rata-rata mengenal lagu Didi Kempot sejak masih kecil.
Namun ada juga yang memgaku baru mengenal Didi Kempot ketika duduk di bangku kuliah.
• Bupati Juliyatmono Duet Bareng Didi Kempot Nyanyikan Lagu Suket Teki di Alun-alun Karanganyar
Inisiator komunitas Solo Sad Bois Club, Fajar Romadona, mengungkapkan sebelum julukan Didi Kempot sebagai bapak loro ati viral, julukan tersebut sudah digunakan oleh penggemar Didi Kempot.
"Khususnya orang-orang sini itu menjuluki seperti itu, tapi kan akhirnya meledak dan viral itu saat Lord Didi konser di Balekambang," kata Fajar kepada TribunSolo.co, Sabtu malam.
Julukan sebagai Godfather of Broken Heart alias Dewanya Patah Hati ini juga sempat viral karena diposting oleh akun @trialdinoo di Twitter.
Dalam video tersebut, Sad Bois Club tampak berteriak menyanyikan lagu berjudul Cidro di tengah konser Didi Kempot.
• Tim Hukum BPN Prabowo-Sandi Klaim akan Ada 30 Saksi di Sidang Sengketa Pilpres
Rupanya single tersebut sukses membuat ribuan penonton yang hadir terbawa suasana dan ikut menyanyi.
"Waktu kita konser itu kan kemudian di Twitter itu disamber oleh selebtweet Mas Agus Magelangan sampai dia bikin thread tentang patah hati dan Didi Kempot," katanya.
Tak disangka, video itu di-retweet sebanyak 3.700 kali dan disukai lebih dari 4.000 orang.
Sehingga nama Didi Kempot pun menjadi trending topic Twitter.
• Bagian Rap B.I eks-iKON pada Lagu No One Milik Lee Hi Akhirnya Dihapus
"Sampai saat ini notifikasi Twitter itu belum berhenti, temen saya yang upload itu sampe 400 ribu tayangan di Twitter," katanya.
"Bahkan di Instagram juga seperti itu," katanya.
Fajar menambahkan,selama ini jumlah penggemar Didi Kempot sebenarnya sangat banyak namun memang tidak terdengar.
"Nah saat viral kemarin banyak berbondong-bondong orang menunjukkanya, maka dari itu kita langsung berinisiasi bikin klub," katanya.
• Penghuni Kos di Singapuran Coba Bunuh Diri Diduga Penipu, Iming-imingi Jadi TNI dengan Rp 30 Juta
"Klub ini mewakili seluruh penggemar Didi Kempot di Indonesia, tidak berketua memang karena kami membiarkan patah hati yang mengetuai," imbuhnya.
Usai Musyawarah Nasional (Muscam), Fajar bersama rekan-rekannya akan mulai mempertimbangkan melakukan kopdar sekaligus membahas lagu-lagu Didi Kempot.
"Masih kita rundingkan, mungkin nanti akan kita bedah karya, kenapa dia memilih rima sperti ini dan lainnya," tutupnya. (Ryantono PS/Eka Fitriani)