YouTuber Yulia Baltschun Bagikan Cerita soal Bayinya yang Meninggal Mendadak pada Usia 6 Bulan
Pada awal Juli 2019 lalu, ia pertama kali mengunggah potret terakhir sang putra kedua yang diketahui bernama Kaola.
Penulis: Rifatun Nadhiroh | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
TRIBUNSOLO.COM - Yulia Baltschun, YouTuber dan finalis TOP 3 Masterchef Indonesia musim 4, membagikan cerita tentang kepergian bayinya yang mendadak.
Pada awal Juli 2019 lalu, ia pertama kali mengunggah potret terakhir sang putra kedua yang diketahui bernama Kaola.
Diceritakan oleh Yulia, ia sempat vakum dari media sosial karena rasa kehilangan yang ia alamai.
Lewat postingan Instagram, Yulia menuliskan penjelasan yang cukup panjang.
Berikut postingan lengkapnya kala itu.
"RIP KAOLA Sayangku,
Bye Kaola My sosis, My Cubby baby with cute mini deltoids, my Super independent Baby yang selalu senyum setiap 5 detik sekali.
.
10 Juni lalu Kaola Meninggal, Saat Usia dia 6 bulan (Jangan tanya “Kenapa” ya, saat aku siap nanti, aku akan cerita, tapi tidak hari ini)
.
Aku menghilang dari Sosial media karena Hati aku Hancur. .
Setiap detik diotak aku penuh pertanyaan yang susah dicari jawabanya, seperti:.
• Galih Ginanjar Ditahan, Barbie Kumalasari Bicara soal Kebutuhan Biologisnya: Kayak Pacaran Lagi
“Knp Tuhan Hanya meminjamkan Kaola 6 bulan ya?”
“Kalau aku menjadi orang yang jauh lebih baik kira-kira Tuhan mau memperpanjang masa pinjaman Kaola gak ya?”
“Boleh gak Kaola masih ada tetapi kedua kaki aku yg diambil, kira-kira Tuhan mau nerima negosiasi begitu gak ya?”
….
dan berbagai pertanyaan konyol lainya.
.
Pada intinya, aku hanya perlu waktu untuk pulih & ihklas. Sampai suatu hari aku bisa paham apa sebenarnya makna & pelajaran terbesar pada kejadian ini.
.
Hanya satu yang bisa aku sampaikan:
“Dunia ini penuh kejutan, Apapun bisa menghilang kapan saja. Orang tua, pasangan, karir, Harta, Anak, Kaki, Ginjal, Bola mata bahkan 1 dunia penuh dg isinya BISA HILANG DALAM 1 DETIK KAPANPUN.”
.
Kurangi kebencian, kurangin berantem-berantem gak penting dengan pasangan / keluarga,
kurangin koleksi barang-barang gak kepake, kurangin ngelamun & membandingkan kehidupan kita dg orang lain,
DAN Yang paling penting adalah kurangin MENUNGGU BESOK,
karena bisa saja gak akan pernah ada lagi “besok”
———————————————————
Sampai jumpa Kaola Sayangku little sosis, Dimanapun Kaola berada sekarang, mami pasti akan menyusul kesana suatu hari nanti :)
Kiss dari Papih & Mauka," tulis Yulia di postingannya, Senin (1/7/2019).

Tak lama setelah mengunggah tulisan tersebut, Yulia mengunggah video di Channel YouTube-nya.
Ia menceritakan secara lengkap kepergian putra keduanya yang begitu mendadak tanpa ada pertanda.
Yulia menceritakan, di hari sang putra meninggal, ia sempat sejenak meninggalkan putranya beberapa menit saja.
Awalnya Yulia optimis Kaola masih bisa selamat ketika dibawa ke UGD (Unit Gawat Darurat).
• Selamat Ulang Tahun ke-37 Syahrini, Intip Potret Pesta Ultahnya Tahun Lalu yang Dihadiri Luna Maya
Namun, kenyataan pahit harus diterima Yulia dan suami, dokter memastikan bahwa Kaola dinyatakan meninggal.
Sempat tak sanggup menceritakan kepergian Kaola, Yulia akhirnya berbicara tentang penyebab kematian anaknya.
"Kata dokter, kemungkinan besar anakku meninggal karena SIDS, sindrom mati mendadak pada bayi."
"Kalian bisa baca lebih detail. Sindrom mati mendadak bayi itu masih kemungkinan, ada kemungkinan lain," ungkap food production diploma ini di kanal YouTube-nya.
Yulia juga membagikan tips juga pesan bagi para orangtua.
"Yang pertama, kalau lagi hamil, atau punya bayi di bawah satu tahun lebih baik perbanyak pengetahuan tentang SIDS."
"Kalau perlu tanya ke dokter. Apa penyebab, apa yang harus dilakukan, sebisa mungkin di-prepare, punya knowledge lebih mending daripada panik enggak jelas," ujar Yulia.
• Muncul Kabar Artis Berinisial SS dan BS Diduga Pemakai Narkoba, Begini Penjelasan Polisi
Yulia Baltschun lalu menyarankan untuk belajar CPR (Cardiopulmonary rescucitation) atau resustasi jantung paru.
Para Ibu disarankan untuk belajar dan ambil sertifikasi langsung dari tim profesional.
"Misalnya ada anggota keluarga yang collapsed bukan berarti dia akan meninggal, di kedokteran ada kondisi jantung yang ngehang."
"CPR ini membantu me-restart jantungnya lagi. Banyak kasus orang yang collapsed setelah main badminton, main game, seks."
"Jadi CPR ini bukan hal sepele untuk dipelajari," kata Yulia.
Selanjutnya, Yulia juga meminta orang tua di rumah untuk tidak pernah tinggalkan anak sendirian.
Jika para Ibu bekerja, jangan lupa memberi pengertian pada babysitter.
Berikut video lengkapnya.
(*)