Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Macan Tutul Tangkapan Warga Tawangmangu Mati, TSTJ: Kami Lab-kan dan Cari Penyebab Kematiannya

Satwa malang tersebut adalah macan tutul tangkapan warga yang kemudian diserahkan ke ke Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ).

Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNSOLO.COM/EKA FITRIANI
ILUSTRASI - Sang macan tutul yang terlihat lemas karena pengaruh bius, berada dalam kandang teralis besi di TSTJ Solo, Sabtu (22/12/2018) sore. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Macan tutul di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) mati, Kamis (25/7/2019) lalu.

Satwa malang tersebut adalah macan tutul tangkapan warga yang kemudian diserahkan ke ke Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ).

Direktur TSTJ Bimo Wahyu Widodo membenarkan macan tutul tersebut mati pada 25 Juli lalu.

Namun, penyebab kematian masih dilakukan penyelidikan dan menunggu hasil labnya keluar.

Kandang Baru Satwa di TSTJ Solo Senilai Rp 2,1 Miliar, Dihuni Buaya hingga Ular

"Kalau matinya tanggal 25 Juli, penyebab kematiannya kita nunggu hasil lab dari Balai Besar Veteriner Wates, paling lama 1 bulan hasilnya," kata Bimo dihubungi TribunSolo.com, Senin (5/7/2019).

Mereka sudah mengirimkan sampel Hati, Ginjal, Paru, Kotoran untuk mengetahui penyebab kematiannya.

Ada masyarakat yang memposting perihal kematian macan tutul ini di medsos lantaran tidak dilakukan perawatan, menurut Bimo hal tersebut tidak benar.

Bimo menegaskan, TSTJ mendapat titipan Satwa dari Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA).

"Semua kami rawat di sini ada dokter hewan, keeper dan lain sebagainya," kata Bimo.

Macan tutul tersebut sudah 7 bulan berada di TSTJ dan diberikan perawatan dan pembersihan kandang.

Soal kematian ini Bimo mengajak semua pihak untuk bersikap bijaksana sebab ada kematian dan ada kelahiran.

Bimo mencontohkan seperti buaya muara yang dititipkan ke TSTJ sampai saat ini tetap hidup dan sehat.

"Kemarin burung yang dititipkan ke kita juga sudah memiliki keturunan," papar Bimo.

"Semua kelahiran dan kematian itu kita laporkan ke BKSDA Surakarta, kita ada berita acaranya," papar Bimo.

Daftar Harga Tiket Masuk di Taman Satwa Taru Jurug Solo

Jadi soal kematian macan tutul ini adalah hal yang wajar.

Pengelola juga sudah memberikan perawatan sebaik mungkin.

"Kami mengelola titipan negara sebaik dan semampu mungkin," tegas Bimo. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved