Merasa Diteror dengan Ledakan yang Dikira Bom, Warga Desa Ngemplak Klaten Akui 3 Kali Kena Teror
Namun, petasan yang langsung meledak sangat keras baru terjadi dini hari tadi, Selasa (6/7/2019) pukul 2.00 WIB.
Penulis: Eka Fitriani | Editor: Garudea Prabawati
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Warga dusun Turen, desa Ngemplak, Kecamatan Kalikotes yakni Tina Rukiyem mengaku sudah tiga kali dirinya diteror oleh petasan.
"Ini sudah ketiga kalinya saya diteror," katanya Selasa (6/8/2019) siang.
"Yang pertama yang beberapa minggu ini," katanya.
Penemuan petasan yang pertama yakni pada tanggal 30 Juli 2019 dan tgl 3 agustus 2019.
"Saat pertama ini di depan rumah saya, satu kresek ada paku payungnya," katanya.
"Kalau kedua di dekat sumur, itu petasan yang menggunakan pipa paralon," katanya.
Namun, petasan yang langsung meledak sangat keras baru terjadi dini hari tadi, Selasa (6/7/2019) pukul 2.00 WIB.
Saat itu dirinya sudah mau kembali ke kamar untuk tidur.
• Korban Teror Petasan di Desa Ngemplak Klaten Diimbau Lapor Polisi
Namun Tina mendengar ada suara motor yang disusul letusan petasan yang cukup keras hingga membuat tanah bergetar.
Bahkan para tetangga langsung keluar rumah untuk melihat apa yang terjadi.
Suara tersebut menyebabkan beberapa kaca dan jendela bergetar.
Warga langsung berhamburan keluar rumah saat itu juga.
"Kami mengiranya ada bom rakitan yang meledak tapi ternyata bukan," katanya.
Saat periksa, tetangga menemukan beberapa barang bukti yang berhasil diamankan.