Keraton Kasunanan Surakarta
Peringati Wafatnya Sultan Agung Prabu Hanyokrokusumo, Keraton Solo Gelar Tahlil dan Slametan
Acara ini baru pertama diadakan, khusus untuk memperingati surut dalem Sultan Ageng Hanyokrokusumo.
Laporan Tribunsolo.com, Adi Surya
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kerabat Keraton Solo atau Keraton Kasunanan Surakarta gelar tahlil dan slametan Peringati Hari Wafatnya Sultan Agung Prabu Hanyokrokusumo.
Acara ini digelar di Masjid Agung Keraton Surakarta, Kamis (8/8/2019) malam.
"Acara ini baru pertama diadakan, khusus untuk memperingati surut dalem Sultan Ageng Hanyokrokusumo," kata Ketua Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Surakarta, GKR Wandansari Koes Murtiyah (Gusti Moeng).
Acara tahlil dan slametan peringatan hari wafatnya Sultan Ageng Hanyokrokusumo dihadiri abdi dalem dan sentono dalem yang tergabung dalam LDA Keraton Surakarta.
Tahlil dipimpin langsung oleh Ulama Keraton Surakarta, KRT Setionodipuro.
Gusti Moeng menjelaskan acara ini sebagai persiapan untuk mengadakan haul.
"Haul itu akan lebih banyak yang datang."
• Tim Sikat Miras Sita 15 Botol Ciu Oplosan Dagangan Warga Jebres Solo, Awalnya dari Keresahan Warga
• Mahfud MD Nyaris Ditipu Jutaan Rupiah, Kecohannya Kirim Uang Rp 70 Juta Justru Buat Si Penipu Kabur
"Kami harapkan seluruh sentono dalem, darah dalem, abdi dalem pokoso, dan masyarakat Solo untuk hadiri haul," tutur Gusti Moeng.
Selain itu, acara ini juga diisi tausiyah dari Ustadz Yahya Al Mutawakin asal Semarang.
"Sultan Ageng Prabu Hanyokrokusumo ialah tokoh jawa paling sentral," kata Ustadz Yahya Al Mutawakin asal Semarang.
Ustadz Yahya Al Mutawakin juga berharap dengan memperingati hari wafatnya beliau, bangsa Indonesia mendapat inspirasi-inspirasi yang positif.
(*)