Idul Adha 2019
Petugas Temukan Cacing Hati pada Hewan Kurban di Dua dari Sepuluh Masjid di Kecamatan Sukoharjo
Dengan temuan itu, bagian hewan kurban yang ditemukan cacing, langsung diinstruksikan untuk dibuang dengan cara dikubur.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Tim pemeriksa hewan kurban dari Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Sukoharjo melakukan pemantauan di sejumlah masjid yang melakukan penyembelihan hewan kurban, Minggu (11/8/2019).
Menurut tim pemeriksa hewan Kecamatan Sukoharjo, Drh Eni Widayati, dari pantauannya di 10 masjid di Kecamatan Sukoharjo, tim menemukan cacing pita pada hati sapi yang telah disembelih pada dua masjid.
"Tadi kita raba kemudian kita sayat beberapa sempel, kita temukan ada cacingnya," katanya.
Dengan temuan itu, bagian hewan kurban yang ditemukan cacing, langsung diinstruksikan untuk dibuang dengan cara dikubur.
Selain itu, tim juga mengajari petugas yang memotong hewan kurban untuk mengenali ciri-ciri hewan yang ada cacing hati maupun Pneumonia.
• Enam Sapi dan Empat Kambing Disembelih di Masjid Agung Al Aqsha, Satu Sapi Hibah Bupati Klaten
"Kami tadi juga mengajari para petugas cara pemeriksaannya," lanjutnya.
Menurut Eni, hati hewan kurban yang banyak ditemukan cacing harus dibuang, karena tidak layak konsumsi.
"Tapi kalau cacingnya sedikit, cacingnya dibuang saja tidak apa-apa," imbuhnya.
Selain itu, dia juga memberikan tips pemeriksaan paru-paru hewan kurban yang terserang Pneumonia atau tidak.
"Paru-paru yang sehat itu harusnya berwarna pink, jika terserang Pneumonia warnanya akan merah tua, dan jika disayat akan keluar nanahnya."
"Selain itu, bisa dilakukan uji apung, jika paru-paru yang disayat tadi tenggelam berarti terkena Pneumonia, paru-paru yang sehat harusnya mengapung," jelasnya.
Kepala UPTD Rumah Potong dan Pusat Kesehatan Hewan Sukoharjo, Drh Leni Sri Lestari menambahkan, tim pemeriksa hewan kurban di sebar di 12 Kecamatan di Kabupaten Sukoharjo.
• Masjid Agung Karanganyar Masih Pakai Plastik untuk Bungkus Kurban meski Ada Wacana Pakai Besek
"Tim terdiri dari 7 orang dari perhimpunan dokter hewan, 30 orang dari Kabupaten, dan 24 orang dari tiap Kecamatan," katanya.
Dia mengatakan masyarakat dan takmir masjid sangat antusias dengan pemeriksaan hewan kurban ini oleh tim.
"Mereka sangat antusias, mereka meminta kita menunggu di setiap masjid, tapi karena jumlah kami yang terbatas, kami hanya bisa melakukan semple," pungkasnya. (*)