Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Mahfud MD Ternyata Pernah Membela Orang yang Membawa Bendera Tauhid: Saya Bela dan Dia Dilepas

Mahfud MD ternyata pernah membela seseorang yang ditangkap karena membawa bendera tauhid.

Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: Fachri Sakti Nugroho
Tribunnews.com
Mahfud MD 

TRIBUNSOLO.COM - Mahfud MD ternyata pernah membela seseorang yang ditangkap karena membawa bendera tauhid.

Hal itu disampaikan oleh Mahfud MD ketika wawancara bersama INews TV, Senin (12/8/2019) malam.

Mahfud MD menyebut, orang yang membawa bendera berlambang tauhid tidak bisa ditangkap begitu saja.

Karena yang memiliki atau membawa bendera berlambang tauhid tidak melulu terpapar paham radikal.

Mahfud MD Nyaris Ditipu Jutaan Rupiah, Kecohannya Kirim Uang Rp 70 Juta Justru Buat Si Penipu Kabur

"Saya dulu membela orang membawa bendera tauhid," kata Mahfud MD.

"Saya katakan keliru polisi nangkap dia."

"Kenapa? Karena kalau hanya menagkap dia saja itu salah."

"Pada saat yang sama, partai-partai tertentu berkumpul itu di bendera Merah Putih ditempeli lambang partai."

"Itu juga melanggar Undang-Undang, kenapa hanya yang membawa bendera taudih saja yang ditangkap," terangnya.

Setelah itu, Mahfud MD mengatakan oknum yang membawa bendera tauhid tersebut dilepaskan oleh pihak kepolisian.

"Akhirnya orang itu dilepas, saya bela itu dan dia dilepas," imbuhnya.

Lebih lanjut, menurut Mahfud MD, yang harus ditangkap oleh polisi adalah oknum yang terpapar radikalisme, entah dia menggunakan bendera apapun atau tanpa bendera sekalipun.

"Kalau radikal, membawa bendera kalimat tauhid atau tidak membawa bendera kalimat tauhid menurut saya harus ditindak."

"Karena radikal itu membahayakan eksistensi negara," tegasnya.

Tepis tuduhan anti bendera tauhid

Dalam kesempatan yang sama, Mahfud MD juga angkat bicara menjawab isu miring yang menyebut dirinya anti bendera tauhid.

Mahfud MD secara tegas menepis tudingan miring tersebut.

Bahkan Mahfud MD membuat sayembara terkait isu miring tersebut.

Mahfud MD mengaku akan memberikan uang sebesar Rp 10 juta rupiah bagi siapa saja yang bisa membuktikan Mahfud MD adalah sosok yang anti bendera tauhid.

Mahfud MD Nyaris Ditipu Jutaan Rupiah, Kecohannya Kirim Uang Rp 70 Juta Justru Buat Si Penipu Kabur

Mahfud MD berani mengumbar sayembara tersebut karena ia yakin dirinya bukanlah sosok yang anti bendera tauhid.

Mahfud MD juga yakin tak akan ada yang bisa menunjukkan bukti kalau dirinya anti bendera tauhid.

"Gak bakalan ada yang menang, gak bakalan ada yang berani menunjukkan," kata Mahfud MD saat diwawancarai INews TV, Senin (12/8/2019) sore.

Kepercayaan diri Mahfud MD bukan tanpa alasan.

Pria kelahiran Madura itu yakin tidak pernah mengatakan bahwa bendera tauhid sebagai lambang radikalisme.

"Karena saya menyatakan saya itu tidak pernah mengaitkan bendera tauhid sebagai bendera radikal."

"Ketika orang mengatakan itu radikal, saya tidak pernah mengatakan itu."

"Oleh sebab itu. saya tantang, siapapun yang pernah merekan saya, mendengar saya, mencatat saya di berbagai tempat atau ada di cuitan saya bahwa radikalisme itu identik dengan kalimat tauhid."

"Siapaun yang bisa menujukkan itu akan saya bayar, setiap orang yang menemukan itu (Rp) 10 juta." tegas Mahfud MD.

Temu Terakhir Mahfud MD dengan Mbah Moen: Tangan Dicengkeram Kuat hingga Dibisiki Hal Penting

Lebih lanjut, Mahfud MD secara pribadi tidak sependapat jika lambang tauhid dikaitkan dengan radikalisme.

Mahfud MD juga menyebut di rumahnya ada banyak lambang tauhid.

"Saya meyakinkan diri tentang itu karena saya memang tidak menganggap orang bawa bendera tauhid itu radikal," kata Mahfud MD.

"Wong di rumah saya banyak kalimat tauhid, tanyakan saja nanti pada reporter anda (INews TV yang mendatangi kediaman Mahfud MD)."

"Meski banyak yang mengkaitkan bendera 'laa ilaha illaallah' itu dengan radikalismne, tapi saya tidak sependapat dengan itu."

"Makanya saya tantang."

"Kalau ada 1000 orang bisa menemukan, saya kasih masing-masing 10 juta," tegasnya.

Statemen Mahfud MD diplintir

Tersirat Mahfud MD menyebut, kabar yang beredar di media massa dipelintir oleh oknum tak bertanggungjawab.

Mahfud MD menjelaskan kronologi terkait kabar yang menghembuskan dirinya disebut anti bendera tauhid.

Saat itu, Mahfud MD yang baru pulang dari Moscow didatangi oleh sejumlah wartawan.

Para wartawan lantas bertanya perihal Enzo Zenz Allie yang lolos akademi militer.

Sekedar untuk dikatahui, Enzo Zenz Allie adalah pemuda yang lolos akademi militer. Dalam profil media sosialnya, Enzo Zenz Allie terang-terangan memasang foto dirinya yang mengibarkan bendera bertuliskan lafaz tauhid. Hal inilah yang menjadi asal-muasal polemik yang menimpa Mahfud MD.

Saat itu, wartawan sama sekali tidak menyebut soal tauhid dalam pertanyaannya terkait Enzo Zenz Allie.

"Saya baru pulang dari Moscow gak dengar berita apa-apa," kata Mahfud MD saat menjawab pertanyaan wartawan soal Enzo Zenz Allie.

"Saya bilang begini, kalau itu benar, bahwa ada orang radikal masuk ke akmil berarti kecolongan dong TNI," imbuh Mahfud MD.

Kepada wartawan Mahfud MD juga menjelaskan bahwa dirinya ragu jika TNI sampai kecolongan.

Pasalnya, menurut Mahfud MD, TNI memiliki standar seleksi yang ketat.

"Juga tertulis di berita itu, saya sendiri ragu TNI kecolongan, karena TNI itu ketat,"

"Memasukkan orang itu sejak dari keluarganya di kampung, gurunya, kakeknya, itu sudah dijejak lebih dulu," ungkap Mahfud MD.

Namun penjelasan Mahfud MD soal 'dirinya ragu TNI bisa kecolongan' tidak banyak diperhatikan publik.

Justru ada sebagian pihak yang memanfaatkan hal tersebut untuk menyudutkan Mahfud MD.

Simak video keterangan Mahfud MD selengkapnya di bawah ini.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved