Upacara 17 Agustus ala Warga Jetis dan Trunuh Klaten: Digelar Pukul 12 Malam Sambil Bawa Obor
Mereka mengenakan pakaian tradisional mulai dari kebaya hingga lurik lalu berkumpul di lapangan voli Desa Jetis.
Penulis: Eka Fitriani | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Gelaran upacara peringatan HUT ke-74 RI oleh pemuda Desa Jetis dan Trunuh yang menyebut diri One Plus ini mendapat apresiasi dari kepala desa setempat.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Desa Jetis Trunuh, Mulyatno, kepada TribunSolo.com.
"Saya merasa bangga anak-anak kami One Plus Desa Jetis dan Trunuh yang membuat inovasi dan kreativitas baru dari bentuk upacara yang protokoler," katanya Sabtu (17/8/2018) dini hari.
"Ternyata anak-anak One Plus bisa membuat upacara yang unik yang belum pernah terjadi di manapun," katanya.
Upacara yang diadakan oleh kedua desa tersebut memang berbeda.
Prosesi upacara diadakan tepat pukul 12 malam dan diikuti oleh 350 warga dari kedua desa tersebut.
• HUT ke-74 RI, Bupati Klaten: Pancasila Dasar Republik Indonesia adalah Harga Mati
Peserta upacara terdiri dari anak-anak, pemuda desa hingga orang tua.
Mereka mengenakan pakaian tradisional mulai dari kebaya hingga lurik lalu berkumpul di lapangan voli Desa Jetis.
Berbeda dari upacara lainnya, peserta upacara kali ini membawa obor sebagai penerangan.
Kegiatan upacara ini merupakan ide dari pemuda dari Desa Jetis dan Trunuh yakni One Plus.
Mereka sengaja mengadakan kegiatan tersebut untuk memperingati HUT Kemerdekaan ke-74 RI.
Diketahui, upacara ini baru pertama kali ini digelar oleh warga desa. (*)