Mahfud MD Ingatkan Fenomena Sosial Rawan Kini Jadi Bahan Rayuan
Mahfud MD mengingatkan fenomena-fenomena sosial yang ada rawan untuk digunakan sejumlah oknum sebagai bahan rayuan.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD, mengingatkan fenomena-fenomena sosial yang ada rawan untuk digunakan sejumlah oknum sebagai bahan rayuan.
Hal tersebut diungkapkan Mahfud MD saat hadir dalam acara Alaqah Alim Ulama yang digelar di Hotel Novotel, Solo, pada Sabtu (31/8/2019).
Ia mendapat kesempatan menyampaikan pengantar pembuka dalam acara itu.
Dalam pengantarnya, Mahfud MD mengatakan konteks ideologi maka saat ini Pancasila menghadapi beberapa gugatan atas kehadirannya sebagai sebuah ideologi.
"Saat ini, ada gugatan yang menganggap ideologi Pancasila sudah tidak penting, harus diganti, dan dianggap sudah gagal," tutur Mahfud MD.
• Mahfud MD Tepis Pandangan Professor Harvard Daniel Bell soal Ideologi: Pancasila Membantah Itu
"Bahkan, sekarang muncul tawaran-tawaran baru untuk menggantikan Pancasila, seperti khilafah," imbuh Mahfud MD.
Lebih lanjut, Mahfud MD mengatakan tawaran-tawaran itu dikemas memanfaatkan fenomena-fenomena yang berkembang di masyarakat Indonesia.
"Fenomena-fenomena sosial kita seperti ketidakadilan, dan korupsi yang merajarela dimanfaatkan sejumlah oknum untuk merayu kita," tutur Mahfud MD.
"Merayu kita dengan mengatakan negara dan ideologi Pancasila telah gagal dan harus diganti," imbuh Mahfud MD. (*)