Bahas Kursi Menteri Didampingi Mahfud MD, Jokowi : Usul Boleh, Bisik-bisik Juga Boleh
Jokowi mulai menyinggung soal kursi menteri yang akan membantunya dalam menjalankan roda pemerintahan lima tahun ke depan.
TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung pemilihan jajaran menteri Kabinet Kerja Jilid ll, saat peresmian pembukaan konferensi hukum tata negara ke-6 di Istana Negara, Jakarta, Senin (2/9/2019).
Awalnya saat memberikan arahan, Jokowi terlebih dahulu menjawab keinginan para ahli hukum yang ingin foto bersamanya seperti yang diungkapkan Ketua Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara, Mahfud MD.
Sebelum Jokowi memberikan arahan, Mahfud terlebih dahulu menyampaikan sambutan.
"Saya mau jawab Prof Mahfud dulu, urusan foto-foto, ya nanti selesai ini kita foto-foto," ucap Jokowi yang langsung disambut tepuk tangan.
• Menteri Luhut Datang ke Solo Tinjau 2 Lokasi Pembangunan Masjid Hadiah dari Pangeran Abu Dhabi UEA
Setelah itu, Jokowi mulai menyinggung soal kursi menteri yang akan membantunya dalam menjalankan roda pemerintahan lima tahun ke depan.
"Tiap hari sekarang ini menuju ke tanggal 20 Oktober (pelantikan Presiden), ada saja yang menanyakan kepada saya, yang ditanyakan itu-itu saja."
"Pak, siapa si nanti menteri-menterinya? Setiap ketemu yang ditanyain itu terus," tutur Jokowi yang disambut riuh para hadirin.
Saat mengucapkan hal tersebut, seisi ruangan terlihat tertawa, termasuk Mahfud yang duduk di bagian depan atau di samping Jokowi saat pidato.
• Pihak Toyota Beberkan Kelebihan Crown Royal yang Bakal Jadi Mobil Menteri Jokowi
"Pak, bapak A masuk tidak pak? Nanti ke tempat lain, ibu B masuk tidak pak ke kabinet."
"Yang pertama ya kita sabar, tunggu waktunya pasti akan kita umumkan," ucap Jokowi.
Dalam menjawab pertanyaan tersebut, Jokowi pun menegaskan persoalan menteri ke depan merupakan hak prerogatif dari Presiden.
"Sering saya sampaikan, setiap saat ada pertanyaan itu. saya sampaikan konstitusi kita menyatakan bahwa itu adalah hak prerogatif presiden, jadi jangan ada yang ikut campur," tutur Jokowi disambut tepuk tangan.
"Usul boleh, bisik-bisik juga boleh."
"Tapi seperti tadi yang disampaikan, kewenangan presiden, hak prerogatif presiden," sambung Jokowi.
Sebelumnya, dikutip TribunSolo.com dari Kompas.com, Presiden Joko Widodo mengatakan, dirinya sudah memilih menteri berusia muda untuk masuk ke dalam pemerintahan periode kedua bersama Ma'ruf Amin.
Dikutip TribunSolo.com dari Kompas.com, calon menteri itu ada yang usianya di bawah 35 tahun, bahkan ada yang di bawah 30 tahun.
"Mereka berasal dari profesional, bukan partai, punya pengalaman manajerial yang kuat," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (14/8/2019), dalam pertemuan dan makan siang bersama sejumlah pimpinan redaksi media massa.
Terkait dengan usia muda ini, ketika ditanya apakah mereka berasal dari start up, Jokowi hanya tersenyum.
Ia tidak mengiyakan, tidak juga menampiknya.
Jokowi pun menceritakan, ketika menyaring calon-calon menteri usia muda ini, banyak sekali nama yang masuk.
"Tetapi saya mempertimbangkan kemampuan manajerialnya. Ada yang sangat percaya diri, tapi lemah manajerialnya," ujarnya.
• Beredar Nama-nama Menteri Jokowi-Maruf Amin di WA, Ada Fadli Zon dan Mahfud MD, Triawan Munaf: Hoaks
Jokowi melanjutkan, menteri usia muda ini akan duduk di kementerian yang lama, bukan yang baru.
"Makanya dibutuhkan manajerial yang kuat," katanya. Jokowi sebelumnya juga telah mengungkapkan ingin ada anak- anak muda yang menjadi menteri di kabinet periode keduanya.
Menurut Jokowi, ia tak hanya akan mempertimbangkan anak-anak muda yang berasal dari kalangan profesional, tapi juga partai politik.
"Saya minta dari partai juga ada yang muda, ada dari profesional juga," kata Jokowi saat ditanya wartawan di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (12/7/2019).
Jokowi mengaku sudah mempersilakan parpol untuk mengusulkan sebanyak-banyaknya nama calon menteri.
Ia berharap ada nama-nama politisi muda dari sejumlah nama yang diusulkan.
"Ya enggak apa-apa, mau minta 10, mau minta 11, mau minta 9, kan enggak apa-apa, wong minta saja," kata dia.
Di sisi lain, Jokowi juga akan mencari anak-anak muda dari kalangan profesional.
Ia juga menilai saat ini banyak anak muda yang hebat di berbagai bidang.
"Kalau enggak ada dari partai, kita cari sendiri dari profesional. Profesional muda kan banyak banget," kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini. (Seno Tri Sulistiyono)
Artikel ini telah dipublikasikan Tribunnews.com dengan judul: Disamping Mahfud MD, Presiden Jokowi Bahas Kursi Menteri