Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Beredar Video Viral Kondektur BST Vs Emak-emak di Solo, Ini Penjelasan Dishub Solo

Beredar video di media sosial, kondektur Bus BST versus emak-emak di Solo. Ini penjelasan dari Kepala UPT Transportasi Dishub Solo.

Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Fachri Sakti Nugroho
Kolase/Tribunnews.com
Kondektur BST vs Emak-emak Solo 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Beredar video di media sosial, kondektur Bus BST versus emak-emak di Solo.

Dalam video tersebut terlihat keduanya bertengkar.

Kondektur tersebut mendorong kepala ibu dalam video di BST tersebut kemudian memegang matanya.

Dikonfirmasi terkait video tersebut Kepala UPT Transportasi Dishub Solo Yulianto Nugroho mengatakan, dari laporan yang mereka dapatkan kejadian tersebut berada di BST Koridor 2.

Viral Acara Lamaran Sebelahan dengan Acara Takziah, Warganet Sempat Marah tapi Endingnya Beri Pujian

Awal kejadian kru BST meminta tiket pembayaran sesuai tarif.

Namun, penumpang tersebut malah marah-marah dan berkata kurang elok pada petugas.

Ibu itu juga menimpuk muka kru tersebut dengan plastik belanjaan yang dipegangnya.

"Terus terjadi percekcokan itu," papar Yulianto pada TribunSolo.com.

"Sebelumnya kami sampaikan permohonan maaf sebesar besarnya atas ketidaknyamanan dalam pelayanan," kata Yulianto, Jumat (6/9/2019).

Kondektur terusebut mengaku terpancing emosi.

Simak videonya di bawah ini.

Pelemparan batu ke gerbong kereta api jalur Stasiun Purwosari Solo

Diberitakan sebelumnya, kejadian viral soal pelemparan batu ke gerbong kereta api yang tengah melintas di jalur Stasiun Purwosari Solo ramai jadi pembahasan warganet di Solo.

Aksi pelemparan tersebut terekam video dan diunggah ke dunia maya.

Dalam video tersebut, terlihat beberapa orang melempar batu ke arah kereta api milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang melintas dari arah stasiun Purwosari ke arah barat.

Video tersebut diunggah oleh akun Facebook @Eris Riswandi.

Dalam unggahannya, Eris menuliskan kekecewaan pada pelempar batu ke kereta api itu.

Dia menuliskan "Pelemparan terhadap gerbong KA lokasi setelah Stasiun Purwosari, Solo".

"Bagi para pelaku pelemparan mungkin perbuatan ini menyenangkan dan dianggap sebagai hiburan, tapi bagi para penumpang KA kejadian seperti ini ibarat mimpi buruk".

"Apapun motif dari pelemparan ini, mohon pihak KAI21 segera mengusut masalah ini".

"NB: yang memvideokan kan bukan pelaku pelemparan. Tapi tetap wajib di selidiki para pelakunya".

Video tersebut berdurasi selama 9 detik.

Masih di Bawah Umur, Enam Pelaku Pelemparan Kereta Ditangkap Petugas

Akun Eris Riswandi juga membagikan tangkapan layar dari Twitter yang menunjukkan ketakutan seorang ibu.

Menanggapi video tersebut Kapolsek Laweyan Kompol Ari Sumarwono membenarkan kondisi tersebut.

Kejadian pelemparan di jalur Transito, Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan, Solo itu pada Selasa (3/9/2019).

Diduga pelemparan ini masih berhubungan dengan kericuhan setelah pertandingan antara PSIM Jogja melawan Persik Kediri di Stadion Brawijaya, Kediri.

"Ada informasi kericuhan di Kediri, dan suporter PSIM pulang ke Jogja naik kereta api," kata Kompol Ari.

Kompol Ari menjelaskan, pihaknya saat ada informasi kasus kericuhan di Kediri dan suporter PSIM pulang ke Jogja naik kereta api sudah melakukan penjagaan.

Liburan Naik Kereta Batara Kresna Pesan Tiket Online Via KAI Access: 3 Gerbong Kapasitas 160 Orang

Ada beberapa titik yang dilakukan penjagaan dari perbatasam Polsek Banjarsari dengan wilayah hukum Sukoharjo.

Anggota sendiri sudah menjaga sejak pukul 17.00 sore.

Sampai waktu salat Magrib kondisi sepanjang rel kawasan jalur Transito, Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan, Solo terpantau aman.

Namun, usai Salat Isya sekitar pukul 20.00 WIB Polsek mendapat informasi ada pelemparan kereta Lodaya yang melintas dari arah Timur Kebarat di jalur transito.

Dua titik pelemparan massa di kawasan Sondakan dan kawasan Pajang.

"Setelah mendapat informasi tersebut kami terjun ke lokasi namun para pelaku melarikan diri," ungkap Kompol Ari. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved