Berita Viral Sragen
Nenek Renta yang Tinggal di Gubuk Reyot Mirip Kandang di Sragen Akan Menerima Bantuan RTLH
Pemerintah Desa Krebet, Kecamatan Masaran, Sragen akan memerikan bantuan RTLH bagi Mbah Ngadinem yang tinggal gubuk reyot mirip 'kandang'.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Pemerintah Desa Krebet, Kecamatan Masaran, Sragen tergerak mendapati gubuk reyot mirip 'kandang' yang di tempati nenek renta, Ngadinem (78) di Dusun Randu Kuning RT 1, Desa Krebet, Kecamatan Masaran, Sragen.
Mbah Tenggok sapaan akrab Ngadinem ternyata akan menjadi penerima bantuan dana Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang disiapkan oleh Pemerintah Desa Krebet.
"Kami sudah mengecek ke rumah dan memang betul ada gubug kecil di sana," terang Sekretaris Desa Krebet, Agus Sutopo kepada TribunSolo.com, Selasa (17/9/2019).
Pemerintah Desa Krebet lanjut dia, akan menyiapkan bantuan RTLH bagi warganya tersebut.
Apalagi menurutnya, Desa Krebet merupakan desa binaan RSUD dr Moewardi Solo milik Pemprov Jateng.
"Saat ini, kita sedang berkoordinasi dengan pihak rumah sakit terkait bantuan RTLH," jelas dia.
• Viral Nenek Renta Tinggal di Gubuk Reyot Mirip Kandang di Sragen, Ternyata Ini Fakta Sebenarnya
Mengingat selama ini, Desa Krebet mendapat bantuan RTLH untuk empat rumah.
"Ada empat rumah, salah satunya akan kita berikan ke Mbah Ngadinem," ucap Agus.
Lebih lanjut dia memaparkan, bantuan RTLH tidak akan diberikan langsung ke Ngadinem karena faktor kepemilikan lahan.
"Berhubung menempati lahan milik keponakannya, maka bantuan akan kita berikan kepada keponakannya, Senen Danuri," tuturnya.
"Untuk lebih lanjutnya, kami akan berdiskusi dengan Pak Senen," imbuhnya.
Terkait nominal bantuan, Agus membeberkan, total anggaran yang akan diberikan sekitar Rp 10 juta.
"Bantuannya sekitar Rp 10 juta," tutur Agus.
• Kisah Nenek-Nenek Kakak Beradik Tinggal di Dalam Rumah Berpagar Bambu Bersama Sejumlah Kambing
Sebelumnya, jagad media sosial (medsos) dihebohkan dengan postingan gubuk reyot mirip 'kandang' yang di tempati seorang nenek renta, Ngadinem (78) di Dusun Randu Kuning RT 1, Desa Krebet, Kecamatan Masaran, Sragen.
Rumah berukuran sekitar 2x2 meter anyaman bambu bekas hingga seng bekas itu, tampak kontras dengan rumah-rumah warga di sekitarnya yang cukup besar dan dalam kondisi layak.
Ya, maklum rumah Mbah Tenggok sapaan akrab Ngadinem, hanya seadanya yang berdiri di pekarangan rumah saudaranya.
Penopang rumah hanya diikat menggunakan tali rafia, sehingga terlihat miring.
Tampak sebuah tempat tidur (dipan), kursi dan meja kecil di dalam rumah yang masih beralas tanah.
Saat TribunSolo.com berbincang dengan Mbah Tenggok, dia mengaku gubug reot dibuat sendiri dengan bahan seadanya.
"Di sini saya tidur, ya di dalam rumah ini," terang dia dengan suara kurang jelas karena faktor usia. (*)