Siapa Yusrianto? Inilah Sosok Tukang Galon yang Nyalon Walikota Tangsel, Sudah Lama Jadi Kader PDIP
Siapa Yusrianto? Inilah Tukang Galon yang Nyalon Walikota Tangsel, Sudah Lama Jadi Kader PDIP
TRIBUNSOLO.COM - Sosok pria bernama Yusrianto mencuri perhatian publik, setelah dia mendaftarkan diri sebagai walikota Tangsel.
Ya, bila lazimnya calon walikota adalah sosok politisi, tokoh masyarakat, atau orang berduit, tapi Yusrianto hanyalah seorang tukang galon.
• Hitung-hitungan Peluang Gibran Maju Pilkada Solo, Dicuekin PDIP, Ditawari Gerindra Hanya Tertawa
• Resmi, PDIP Solo Tak Ajukan Nama Gibran ke Jakarta untuk Pilkada Solo 2020
Siapa Yusrianto? Berikut rangkuman soal sosok si tukang galon yang berani mencalonkan diri sebagai wali kota :
Asal Cilalung
Pria berusia 36 tahun ini berdomisili di Cilalung, Jombang, Tangerang Selatan.
Sehari-hari, mengendarai motor gerobak, ia berkeliling menjual air mineral kemasan galon dan elpiji tabung 3 kg alias elpiji melon.
Pesan Yusrianto
Di balik profesi sederhananya, Yusrianto punya mimpi berjuang dalam kontestasi politik di Tangerang Selatan.
"Saya mau kasih pesan profesi tukang galon itu mulia memberikan keberkahan kepada masyarakat. Dari kesederhanaan itu menjadi wakil masyarakat yang selama ini mengeluh tentang kekurangan dan kesulitan mereka, salah satunya ekonomi," kata Yustianto, Selasa (17/9/2019).
Yusrianto mengaku tak minder meski berjuang dengan latar belakang yang sederhana.
"Saya tidak pernah minder. Saya percaya diri. Kita punya tujuan yang sama untuk membangun kota Tangerang Selatan dengan lebih baik," katanya.
Naik Motor Gerobak
Yusrianto punya cara unik saat ia mengembalikan formulir pendaftaran calon wali kota Tangerang Selatan ke kantor PDI-P, Selasa (17/9/2019) sore.
Ia menjadi perhatian karena datang dengan mengendarai gerobak motor.
Ternyata di dalam kendaraan yang digunakannya terdapat juga puluhan galon kosong.
"Kedatangan ke sini dengan membawa galon untuk mewakili profesi saya sebagai tukang isi air galon dan gas. Saat ini saya ingin mengembalikan formulir pendaftaran yang sudah saya isi," kata Yusrianto di kantor DPC PDI-P Jalan Raya Boulevard Ruko Venice Arcade Blok lD/09 Graha Raya Bintaro, Serpong Utara, Tangsel.
Tentu cara ini berbeda dari para bakal calon yang mendaftarkan diri sebelumnya yang didampingi para simpatisan.
Kader PDIP
Yusrianto datang mendaftar mengenakan batik PDI-P yang dimiliki 15 tahun lalu.
Yusrianto rupanya juga bukan warga yang awam politik.
Sebelumnya ia juga pernah menjabat sebagai simpatisan hingga kader dari PDIP.
Ini ditunjukan Yusrianto melalui penampilannya saat mengembalikan formulir pendaftaran ke PDIP.
Ia datang mengenakan kemeja batik berlambang banteng.
"Ini batik sudah 15 tahun lalu. Saya punya semenjak menjadi simpatisan dan kader di Kabupaten Tangerang dulu," katanya.
Namun pakaian yang dikenakan rupanya Yusrianto memiliki makna tersendiri.
Dengan menggunakan batik tersebut seakan menandakan keseriusannya untuk turun di Pilkada 2020 Tangerang Selatan.
"Kenapa saya ke PDI-P karena memiliki kesamaan tujuan membangun kota Tangerang Selatan lebih baik," katanya seiring masuk ruang DPC PDI-P.
Pelanggan Mendukung
Selain niat hati, masuknya nama Yustianto dalam bursa pemilihan wali kota Tangerang Selatan ini juga karena banyaknya dukungan.
Ia didukung dari rekannya yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) UIN Syarif Hidayatullah.
Bukan hanya itu, Yusrianto juga mengaku didukung dari para pelanggan yang kerap memesan galon dan gas kepadanya.
"Alhamdulullah pesan saya maju sudah sampai ke mereka. Mereka mendoakan dan mendukung," katanya.
Dari adanya dukungan itu membuat Yusrianto semakin optimis untuk melangkah jauh berjuang menjadi calon wali kota Tangerang Selatan.
Terlebih ia mengaku akan mewakili keluhan para masyarkat kecil untuk bisa meningkatkan perekonomian dan pendidikan.
"Prinsipnya adalah kesejahteraan masyarakat yang saya perhatiakan adalah soal ekonomi, pendidikan dan kebudayaan," tutupnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Optimisme Yusrianto, Tukang Galon yang Didukung Pelanggannya Jadi Calon Wali Kota Tangsel"