Pemuda Mojokerto Tabrakkan Diri ke Kereta, Tewas dengan Tubuh Hancur, Sempat Pamit Jalan ke Ortu
Identitas korban diketahui setelah pihak keluarga korban mendatangi RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto.
TRIBUNSOLO.COM - Seorang pemuda berusia 19 tahun ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan, tubuh hancur, akibat menabrakkan diri ke Kereta Api (KA) Jayakarta Premium di perlintasan rel KA Gununggedangan, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Selasa (24/9/2019).
Korban ternyata diketahui bernama Marcellino Yero Yobelano (19), pemuda warga Jalan Empunala 76 RT 001 RW 003, Kelurahan Balongsari, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Jawa Timur.
Dilansir TribunSolo.com dari TribunMadura.com, identitas korban diketahui setelah pihak keluarga korban mendatangi RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto.
Kasat Reskrim Polres Kota Mojokerto, AKP Ade Warokka mengatakan, pihak keluarga mengecek ciri-ciri korban di RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.
"Korban merupakan anak dari Ronny Suadi Sudibyo," ungkapnya, Rabu (25/9/2019).
Masih kata Kasat, dari keterangan pihak keluarga jika korban pamit keluar rumah untuk jalan-jalan sekira pukul 03.00 WIB.
• Mahasiswi Universitas di Malang Buat Laporan Palsu, Ngaku Diperkosa, Polisi: Ternyata Cinta Segitiga
Di hari yang sama, korban ditemukan tewas dengan kondisi sangat mengenaskan.
Tubuh korban ditemukan terpotong-potong di perlintasan rel KA Gununggedangan, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto.
"Korban pamit keluar rumah untuk jalan-jalan, namun sampai dengan jam 10.00 WIB tidak kunjung pulang.
Pihak keluarga mendapat kabar dari teman korban melalui telephone yang meminta mengecek ke RSUD Kota Mojokerto. Pihak keluarga kemudian ke RSUD," bebernya.
Kasat menambahkan, setelah pihak keluarga ke ruang jenazah RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto untuk mengecek ciri-ciri korban, memang benar korban merupakan salah satu anggota keluarganya.
Yakni, anak dari Ronny Suadi Sudibyo (65).
"Pihak keluarga kemudian melaporkan ke Mapolres Kota Mojokerto.
Untuk sementara dugaan awal belum diketahui apa penyebab korban yang diduga menabrakkan diri ke KA.
Untuk saat ini, jenazah korban sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan," jelasnya.
Sebelumnya, seorang pejalan kaki ditemukan tewas dengan kondisi sangat mengenaskan setelah tubuhnya tertabrak Kereta Api (KA) Jayakarta Premium.
Peristiwa tragis tersebut terjadi di Kelurahan Gununggedangan, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto.
Diduga korban sengaja menabrakan diri ke KA jurusan Jakarta-Surabaya hingga tubuh korban tersebar di sekitar rel kereta api.
Petugas keamanan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Stasiun Mojokerto, Setiawan mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi pada pukul 3 dinihari.
"Masinis KA Jayakarta Premium M Afif melaporkan, jika ada pejalan kaki yang menabrakan diri," ungkapnya, Selasa (24/9/2019).
Masih kata Setiawan, petugas kemudian melakukan pengecekan ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).ldi KM 54/700.
Hasilnya, ditemukan potongan tubuh manusia yang kondisinya mengenaskan.
Petugas kemudian melaporkan ke pihak kepolisian dan langsung melakukan olah TKP.
• Tolak Matikan Rokok, Wajah Pria Perokok Ini Disemprot Alat Pemadam Api
• Bebby Fey Akui Youtuber Atta Halilintar yang Telah Check In Dengannya di Hotel
Dibantu petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Mojokerto dan relawan, petugas tidak menemukan identitas korban.
Petugas kemudian mengevakuasi jasad korban ke ruang jenazah RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.
Kepala Stasiun KA Mojokerto, Wahyudi Jayadi membenarkan, tidak ditemukan identitas korban di sekitar lokasi.
"Sampai saat ini kami belum tahu identitas korban. Barang bukti yang ditemukan hanya berupa jaket milik korban.
Untuk penanganan kasusnya sudah ditangani petugas kepolisian," katanya Selasa (24/9/2019).
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak berjalan di rel kereta api serta, berhati-hati saat melintas di perlintasan.
Terutama perlintasan kereta api yang tidak berpalang pintu.
(Tribunmadura.com/Febrianto Ramadani)
Artikel ini telah tayang di Tribunmadura.com dengan judul Usai Pamit Ortu Mau Jalan-jalan, Pemuda Mojokerto ini Ditemukan Tewas Dengan Tubuh Terpotong-potong