Kecewa Dandhy Dwi Laksono Ditangkap, Ernest Prakasa: Waktunya Lagi Kurang Tepat
Komika dan sutradara, Ernest Prakasa, kecewa dengan penangkapan sutradara film dokumenter Sexy Killers, Dandhy Dwi Laksono.
Kemudian, polisi datang pukul 22.45 WIB.
Belakangan diketahui, Dandhy ditangkap karena twit tentang Papua yang dia unggah dalam akun Twitter miliknya.
Kuasa hukum Dandhy, Alghifari Aqsa mengatakan, twit itu diunggah pada 23 September lalu.
"Adapun twit yang dipermasalahkan adalah twit tentang Papua tanggal 23 September."
"Mungkin teman-teman bisa melihat (twit tentang) peristiwa di Papua dan Wamena," kata Alghifari seusai menemani Dandhy menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (27/9/2019).
Kompas.com mencoba menelusuri twit tersebut.
Twit itu pun masih dapat diakses di akun twitter Dandhy @Dhandy_Laksono.
Dalam twit yang diunggah pada Senin (23/9/2019), Dandhy menyertakan dua foto dan beberapa artikel berita online.
"JAYAPURA (foto 1). Mahasiswa Papua yang eksodus dari kampus-kampus di Indonesia, buka posko di Uncen. Aparat angkut mereka dari kampus ke Expo Waena. Rusuh. Ada yang tewas," bunyi keterangan dalam unggahan tersebut.
"WAMENA (foto 2). Siswa SMA protes sikap rasis guru. Dihadapi aparat. Kota rusuh. Banyak yang luka tembak," lanjut keterangannya. (Kompas.com/Dian Maharani)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dandhy Laksono Ditangkap, Ernest: Jangan Bercanda Pak Jokowi"