Sebagian Saham Tol Solo - Kertosono akan Beralih ke Perusahaan Properti Asal Hong Kong
Sebagian saham jalan tol Solo-Kertosono yang sekarang dipegang oleh PT Waskita Toll Road akan beralih tangan ke perusahaan properti asal Hong Kong
TRIBUNSOLO.COM - Sebagian saham jalan tol Solo-Kertosono yang sekarang dipegang oleh PT Waskita Toll Road (WTR) akan beralih tangan ke perusahaan properti asal Hong Kong: Road King Infrastructure (RKI) Group.
Rencananya, Senin (30/9), kedua belah pihak akan meneken perjanjian jual beli saham perusahaan pengelola ruas tol tersebut.
Dilansir TribunSolo.com dari Kontan.co.id, Direktur Utama WTR Herwidiakto menyatakan, pihaknya tengah bernegosiasi persyaratan untuk penandatangan tersebut.
"Angkanya sudah deal. Tapi kami masih bahas syarat-syarat untuk PPJB," kata Herwi, ketika dikonfirmasi KONTAN pada Jumat (27/9).
Jalan tol Solo-Kertosono terdiri dari dua ruas, yaitu Solo-Ngawi dan Ngawi-Kertosono dengan total panjang 177 kilometer.
Saat ini pemegang konsesi jalan tol Solo-Ngawi adalah PT Jasamarga Solo Ngawi.
• Sejumlah Menteri Enggan Berkomentar Usai Menghadap Jokowi Bahas Situasi Terkini
• Kepergok Suami Saat Selingkuh, Istri Malah Teriak Nama Selingkuhan
Jalan tol merupakan bagian dari jalan Tol Transjawa dan menghubungkan provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Terbentang sepanjang 90,43 km, PT Jasamarga Solo Ngawi merupakan perusahaan patungan antara PT Jasa Marga (40%), PT Waskita Toll Road (40%), dan PT Lintas Marga Jawa sebesar (20%).
Adapun konsesi ruas Ngawi Kertosono saat ini dipegang oleh PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri. Seperti ruas Solo-Ngawi, saham pengelola ruas yang masih wilayah Jawa Timur ini dimiliki oleh tiga perusahaan yang sama, yaitu Jasa Marga (40%), Waskita Toll Road (40%), dan Lintas Marga Jawa (20%).
Calon pembeli saham Waskita Toll Road, Road King Infrastructure Limited, adalah pengembang properti terkemuka di Daratan China dan Hong Kong. Perusahaan yang berbasis di Kowloon Hong Kong ini bergerak dalam bisnis properti.
Selain mengembangkan apartemen hunian, RKI juga investor dan operator jalan tol di Daratan China. Laman perusahaan ini mengklaim RKI telah memiliki pengalaman 20 tahun dalam industri ini.
Portofolio bisnis real estat mereka terutama berlokasi di Delta Sungai Yangtze, wilayah Bohai Rim dan Greater Bay Area, terdiri dari cadangan tanah sekitar 7,91 juta meter persegi.
Adapun portofolio jalan tol yang mereka kelola saat ini terdiri dari lima jalan tol sepanjang 340 km di China Daratan yang terletak di empat provinsi.
• Mobil Taktis Polisi Lindas Mahasiswa di Makassar, Kondisinya Kritis di Rumah Sakit
Masa pengelolaan lima jalan tol oleh RKI Grup di provinsi Hebei, Shanxi, Anhui, dan Hunan tersebut bervariasi. Dua ruas di antaranya (total panjang 163 km) akan berakhir pada tahun 2023 dan 2024.
Laman perusahaan ini menyebut, sebagai salah satu perusahaan paling awal yang memasuki bisnis jalan tol Republik Rakyat China, RKI Grup mengklaim telah terlibat dalam investasi, pengembangan, pengoperasian, dan pengelolaan jalan bebas hambatan sejak tahun 1993.