Lewat Surat Kaleng, KPK Dituding Ikut Andil Dalam Demo Mahasiswa 

Penulis yang mengaku sudah bekerja 10 tahun di KPK itu mengatakan bahwa adanya aksi demontrasi, justru membuat dampak akibatnya makin sulit

Editor: Eka Fitriani
(KOMPAS.com/M ZAENUDDIN)
Ribuan Mahasiswa melakukan aksi demo di Depan Gedung DPR/MPR, Jalan Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (23/9/2019). Mereka menolak pengesahan RKUHP. 

Pada akhir tulisan, penulis meminta semua pihak termasuk pegawai KPK untuk merenungkan segala akibat kejadian demontrasi yang terjadi beberapa hari lalu.

Tak hanya itu, dia juga mempertanyakan WP KPK, terutama jajaran pengurusnya, terkait apakah harus mengorbankan para mahasiswa untuk menuntut segala keinginan selama ini.

"Apakah harus kawan-kawan mengorbankan kawan-kawan mahasiswa jika hanya sekedar untuk mempertahankan apa yang saat ini kita nikmati (kesejahteraan dan kewenangan)?" tulisnya.

Surat terbuka tersebut belum dipastikan apakah benar dibuat oleh pegawai KPK atau bukan.

Ketika diklarifikasi, Penasihat WP KPK Nanang Farid Syam memastikan bahwa surat kaleng itu adalah hoaks, berdasarkan surat tanpa nama yang jelas.

"Sumbernya saja tidak jelas, jadi tidak layak informasinya," ujar Nanang ketika dikonfirmasi wartawan, Minggu (29/9/2019).

Sementara Ketua WP KPK enggan berkomentar banyak lantaran surat terbuka itu tidak terdapat kejelasan, seperti tak ada nama penulis surat dan isinya yang tidak mencerminkan kenyataan.

"Pegawai yang mana? Kecuali ada namanya," jawab Yudi saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (29/9/2019).

 Yudi mengatakan surat terbuka tersebut bukan kali pertama yang menyasar pihaknya. Sebelumnya juga beredar foto pertemuan WP KPK dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di kantin gedung KPK. Di dalamnya, dikatakan bahwa mereka sedang membicarakan perihal rangkaian aksi menolak pelemahan KPK.

"Lagian itu kan udah (serangan) ke sekian," kata Yudi.

Selain itu, dia menyebut serangan terhadap pihaknya juga dibungkus dengan berbagai cara. Salah satunya adalah menciptakan narasi isu Taliban yang dinilainya gagal.

Yudi, yang juga merupakan penyidik KPK, menegaskan pihaknya sampai saat ini masih solid. Perihal surat terbuka itu, dia mengaku hal itu belum tersebar di internal lembaganya. Pun, aku dia, rekan-rekannya tidak menaruh perhatian sedikit pun terhadap hal-hal seperti itu.

"Masih (solid) lah," Yudi mengakui.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Beredar Surat Kaleng Berisi Tudingan Pegawai KPK Ikut Andil Dalam Demo Mahasiswa di DPR

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved