Turut berduka Cita Atas Meninggalnya Mahasiswa IMM Saat Demo, Kapolda Jatim Kirim Rangkaian Bunga
Dalam pertemuan dengan kapolresta, Ketua IMM Kota Probolinggo Alfin meminta kasus meninggalnya kader IMM diproses sesuai dengan hukum
TRIBUNSOLO.COM - Tunjukkan bela sungkawa atas meninggalnya Mahasiswa IMM saat berdemo, Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan mengirimkan karangan bunga belasungkawa.
Kedua demonstran mahasiswa tersebut yakni Immawan Randy dan Yusuf Kardawi.
Karangan bunga tersebut diberikan sebagai bentuk duka cita diserahkan oleh Kapolres Probolinggo Kota AKBP Ambariyadi Wijaya kepada PD Muhammadiyah, Pemuda Muhammadiyah, IMM dan STAIM Kota Probolinggo.
• Inspirasi dari Solo, Pengusaha Solo Ini Jadi YouTuber untuk Bagi- bagi ke Orang Tak Mampu
"Kami berbelasungkawa atas meninggalnya mahasiwa Universitas Halu Oleo Kota Kendari. Kami akan berikan jaminan keamanan bagi mahasiwa Kota Probolinggo," kata Ambariyadi, Minggu (29/9/2019).
Menurutnya, melibatkan mahasiswa dalam tugas kepolisian itu merupakan hal wajib, karena Polri sangat butuh bantuan mahasiswa dalam menciptakan keamanan masyarakat.
"Dan, apabila mahasiswa memerlukan bantuan apa pun untuk melaksanakan kegiatan apa pun kami siap untuk membantu," ujarnya di Masjid PDM Muhammadiyah, Kota Probolinggo.
Dalam pertemuan dengan kapolresta, Ketua IMM Kota Probolinggo Alfin meminta kasus meninggalnya kader IMM diproses sesuai dengan hukum.
Pelaku penganiayaan yang menyebabkan anggota IMM meninggal dunia pada saat melaksanakan aksi unjuk rasa harus segera diungkap dan digelar press release dari pihak kepolisian.
Jika tidak, IMM secara struktural dari pusat, daerah hingga cabang akan melakukan aksi unjuk rasa menuntut kasus pelaku penganiayaan serta tuntutan lainnya seperti pada bidang pendidikan, RUU KPK dan RKUHP.
Ketua PD Muhammadiyah Kota Probolinggo H Masfuk mengatakan, kejadian di Kendari merupakan sebuah musibah, dan pihaknya meminta agar permasalahan ini dapat diselesaikan secara transparan mungkin dan juga hukum harus tetap ditegakkan.
Ketua BEM STAI Muhammadiyah, Sambang menyampaikan apresiasi kepada kepolisian yang telah melaksanakan pengamanan saat para mahasiswa melakukan unjuk rasa.
"Ke depan mahasiswa ingin banyak dilibatkan dalam kegiatan kepolisian, dan juga kepolisian bisa bersinergi dengan mahasiswa," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya Ketua DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Bali, Ardi Pratama Mega Putra mendesak pengusutan secara tuntas meninggalnya 2 mahasiswa Universitas Halu Oleo, Kendari, Immawan Randy dan Yusuf Kardawi.
Ardi mengatakan, tewasnya Immawan Randy akibat luka tembak pada bagian dada merupakan preseden buruk.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul : Kapolda Jatim Titip Karangan Bunga untuk 2 Mahasiswa yang Tewas di Kendari