Netizen Malaysia Malu, Atap Bandara Internasional Kuala Lumpur Bocor Saat Hujan Deras

TRIBUNSOLO.COM - Malaysia sangat membanggakan Bandar Udara utama mereka : Bandara Internasional Kuala Lumpur.

Dibuka pada 1998, pembangunannya memakan biaya 3,5 miliar Dolar AS.

Untuk membanggakannya, bandara ini punya slogan "Bringing the World to Malaysia and Malaysia to the World", atau  "Membawa dunia pada Malaysia dan membawa Malaysia pada Dunia".

KLIA, atau Kuala Lumpur International Airpot, juga menjadi bandara ke-14 tersibuk di dunia menurut lalu lintas penumpang internasional.

Tapi, satu video viral yang dibagikan seorang warga Malaysia, membuat reputasi Bandara Kuala Lumpur, langsung tertampar.

Video tersebut memperlihatkan kondisi ketika Bandara Kuala Lumpur Malaysia, mengalami kebocoran di atap, saat bandara tersebut dilanda hujan deras.

Air masuk dengan cukup deras ke bagian dalam Bandara.

Video itu diambil oleh pengguna Twitter dengan akun @__loveshak, yang memakai nama Twitter 'Even Dead I’m The Hero'.

Ia mengatakan, video itu diambilnya pada 7 Oktober 2019.

Saat itu, ia memang berada di Bandara Kuala Lumpur.

"Kenapa dengan KLIA eh?," tulisnya, sebagai caption video yang dia bagikan.

Video ini pun menjadi viral.

Tak sedikit netizen yang mengolok-olok Bandara Kuala Lumpur dengan kalimat sarkastik.

Seperti @bipolar_Elpres, yang mengatakan, Bandara Kuala Lumpur meniru Bandara Changi, yang punya ikon baru The Jewel, yakni pemandangan air terjun raksasa buatan.

Ada juga netizen Malaysia yang mengungkapkan peristiwa ini sangat memalukan masyarakat.

Pihak KLIA Minta Maaf

Pihak Bandara Internasional Kuala Lumpur pun membenarkan adanya peristiwa ini.

Lewat akun Facebook, mereka memberikan penjelasan resmi :

Pada pukul 3.40 petang hari ini, Flying Emporium, sebuah outlet yang terletak di Pangkalan Pier yang menuju ke pintu masuk domestik di Terminal Utama KLIA mengalami kebocoran berat di atap akibat keadaan cuaca yang ekstrem.

Pekerja operasional Bandara telah bertindak cepat dan menggunakan beberapa orang pekerja untuk menyelamatkan keadaan.

Penumpang segera diarahkan ke satu kawasan yang aman sementara mesin vakun digunakan untuk menyedot air di kawasan yang terdampak.

Kebocoran berhenti setelah 20 menit dan keadaan pulih dalam waktu satu jam.

Kami ingin memohon maaf atas semua kesulitan yang terjadi.

Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pekerja Bandara atas respon mereka.

Masalah ini sedang diselidiki untuk tindakan perbaikan infrastruktur yang lebih baik. #MYairportsupdates. (*)