Kisah Haru Remaja 15 Tahun yang Idap HIV, Dikurung Orangtua Lantaran Malu Hingga Si Remaja Meninggal
Nahas kisah yang dibagikan oleh warganet twitter bernama Arm Ly (@cikly82), tentang seorang anak yang idap HIV, dan dikurung orangtuanya h
Bocah itu menginginkan sesuatu karena masih dikurung oleh orangtuanya:
"Saya ingin pakaian Hari Raya berwarna ungu, tolong bantu aku keluar dari sini."
• Video Aksi Komplotan Perampok Bercelurit di Pondok Melati Bekasi
Ketika ambulans tiba di rumahnya, petugas medis harus menghadapi orang tuanya terlebih dahulu.
Mereka secara verbal melecehkan petugas medis ketika mereka menemukan bocah yang lemah terkunci di tempat ruang kedap udara.
Ketika mereka membawanya keluar dari rumah tersebut, ibunya mengucapkan:
“Jika Anda bisa, perpendek saja umurnya."
"Dia (Anak) membawa saya kemalangan."
Bocah itu berada di rumah sakit cukup lama ketika para dokter mencoba memompa darah ke dalam sistemnya dengan harapan bahwa ia dapat menghasilkan lebih banyak oksigen ke otaknya.
Para pekerja sosial pun lalu mengunjunginya setelah ia dipindahkan ruang perawatan.
Mereka akhirnya membawakan anak itu pakaian Hari Raya Idul Fitri berwarna ungu.
“Waktu itu dekat dengan Hari Raya, dan kami berharap dia akan bangun (dia tidak sadar selama beberapa waktu)"
"Untuk dapat merayakan Hari Raya seperti biasanya."
nguitu” kata Naj Mi, salah satu pekerja sosial menulis di web hivadadidalamdarahku.
Sayangnya, mereka tidak tinggal di dekat rumah sakit dan tidak dapat mengunjunginya berulang kali.
Hingga suatu hari mereka menerima kabar buruk melalui email tentang kematian bocah itu.