Hama Linsang Ancam Petani Mina Padi di Sukoharjo
Petani di Kecamatan Gatak, Sukoharjo setiap malam melakukan ronda di kawasan kolam mina padi.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Petani di Kecamatan Gatak, Sukoharjo setiap malam melakukan ronda di kawasan kolam mina padi.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi serangan hama linsang yang menyerang ikan pada kolam.
Menurut Koordinator Petani Mina Padi Desa Geneng, Syahrir, serangan hama linsan ini cukup meresahkan.
"Hama itu kami waspadai dan sangat merugikan para petani, karena menyerang ikan hingga mati," katanya kepada TribunSolo.com, Minggu (13/10/2019).
Para petani sering menyebut hama linsang ini dengan sebutan regul, yang biasa memangsa ikan pada bagian kepala saja.
Dikatakan, biasanya regul mulai menyerang pada malam hingga pagi hari, namun tidak jarang sore hari, sudah muncul.
• 7 Orang Tewas dan Ribuan Bangunan di Bahama Rusak Dihantam Badai Dorian
• Mentan Amran Sulaiman Perkenalkan Drone Penebar Benih Padi kepada Petani Sukoharjo, Ini Kelebihannya
Serangan hama tersebut begitu merugikan petani, bahkan pernah satu kolam itu hampir 50 persen ikannya mati.
"Padahal usia ikan itu sudah besar dan siap dipanen," aku dia.
Untuk mengantisipasi ganasnya serangan hama linsang, petani juga memburu hama itu.
"Setiap hari selalu dijaga, kalau malam biasa jaga sambil senapan untuk menembak," jelasnya.
"Kalau tidak seperti ini akan mati semua ikan-ikannya dan tidak bisa panen," terangnya.
Dia mengaku, para petani berencana membuat kegiatan grobyokan, seperti grobyokan tikus itu. (*)