Kekeringan Parah Melanda Bantul, Ratusan KK Manfaatkan Sebuah Sumur Kecil di Ladang
Suasana Dusun Kedungwalikukun, desa Sitimulyo, Kecamatan Piyungan, Bantul, Yogyakarta, tenang, karena berada kawasan perbukitan di sisi timur.
TRIBUNSOLO.COM - Suasana Dusun Kedungwalikukun, desa Sitimulyo, Kecamatan Piyungan, Bantul, Yogyakarta, tenang, karena berada kawasan perbukitan di sisi timur yang berbatasan langsung dengan kabupaten Gunungkidul.
Tanah mengering dan gersang menjadi bagian tak terpisahkan disetiap jengkal tanahnya.
Tak banyak sumber air menyebabkan wilayah yang berbatasan dengan desa Srimulyo, Kecamatan Piyungan ini setiap tahunnya mengalami kekeringan.
Selain membeli dari penjual air swasta yang biasa masuk, warga juga mengandalkan sumber air yang mulai menipis airnya.
• Kekeringan Parah Hantam Desa di Boyolali ini, Miris, Warga Sampai Harus Jual Sapi Demi Beli Air
Sebagian sumber diisi air oleh relawan atau donatur yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
Sebuah sumur
Salah satunya sumber air tepat diperbatasan Desa Sitimulyo dan Srimulyo.
Di sana ada sebuah sumur tua tepat di pinggir ladang yang sudah beberapa bulan tidak diolah oleh pemiliknya.
Di sela pepohonan yang meranggas, sejumlah warga setiap hari mengambil air bersih dari sumur tersebut.
" Sumur ini digunakan ratusan kepala keluarga di dua dusun yakni Kaligatuk (Desa Srimulyo) dan Dusun Kedungwalikukun (Desa Sitimulyo)," Kata Anggota Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) desa Sitimulyo, Suko AB saat ditemui Selasa (15/10/2019) petang.
Menurut dia, sumur milik warga ini sumbernya masih keluar air, namun tinggal sedikit.
Oleh relawan diberikan air bersih sumbangan para donatur untuk digunakan warga memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Jadi sumur ini diisi tangki, warga tinggal menimba airnya," ucapnya.
Kondisi geografis

Wilayah Dusun Kedungwalikukun sebenarnya sudah dibuat sumur bor untuk warga dari pihak swasta.