Mbah Mijan Jalan Kaki dari Wonogiri ke Rumah Jokowi di Solo, Bawa MMT Presiden & Menolak Diberi Uang
Mbah Mijan (72) warga Dusun Semin Kulon, Desa Purworejo, Wonogiri tampak antusias menyambut hari pelantikan Presiden terpilih Joko Widodo.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Hanang Yuwono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Mbah Mijan (72) warga Dusun Semin Kulon RT: 02 / RW: 01, Desa Purworejo, Wonogiri tampak antusias menyambut hari pelantikan Presiden terpilih Joko Widodo.
Begitu antusiasnya, dia melakukan semacam syukuran dengan berjalan kaki dari rumahnya, menuju rumah Jokowi di Sumber, Solo, Sabtu (19/10/2019).
"Saya hanya senang saja dengan pak Jokowi, karena orangnya sederhana dan merakyat," katanya kepada TribunSolo.com.
Dia mengaku berangkat dari rumah jam 06.00 WIB, dan akan menempuh jarak sekitar 55 Kilometer untuk sampai ke kediaman Jokowi di Sumber.
• Cerita Tjahjo Kumolo Gelagapan saat Ditelepon Jokowi, Ternyata Ini yang Kerap Ditanyakan Presiden
Dia mengaku tidak terburu-buru untuk segera sampai di rumahnya Jokowi, mengingat usianya yang sudah berkepala tujuh.
"Sak Dugine, mengke kesel geh leren (Sesampainya di rumah Jokowi, nanti kalau saya lelah, istirahat dulu)," imbuhnya.
Dia berjalan seorang diri dari rumahnya, berjalan penuh semangat, dan sangat ramah terhadap masyarakat yang ingin mengajaknya bicara atau sekedar mendokumentasikanya.
Dengan menggondong MMT dengan gambar serta tulisan Jokowi, dan gambar pancasila yang dia tempelkan pada anyaman bambu, ditambah sebuah bendera merah putih, mbah Mijan cukup menarik perhatian.
• Jusuf Kalla Sebut Jokowi Tak Bisa Dibohongi: Beliau Tahu Detail karena Selalu ke Bawah
Bahka saat TribunSolo.com, sedang mengejar mbah Mijan, ada seorang masyarakat yang memberinya uang, namun ditolak Mbah Mijan.
"Tadi mau dikasih uang, tapi saya gak mau."
"Saya melakukan ini karena saya senang saja," jelasnya.
Dia mengaku sesampainya di kediaman Jokowi hanya ingin memberikan anyaman bambunya yang sudah ditutup dengan MMT ini.
• Ini 7 Potret Tempat Wisata di Kampung Halaman Jokowi, Recomanded Buat Habiskan Akhir Pekan
"Gak pengen ketemu siapa-siapa, cuma mau ke sana, menaruh tulisan ini, terus pulang," terangnya.
Dia hanya berharap, proses pelantikan besok berjalan aman, lancar, dan damai.
"Saya sudah tua, tidak punya kepinginan apa-apa, yang penting besok (pelantikan) berjalan aman dan lancar," pungkasnya.
Pelantikan Jokowi Akan Dihadiri 9 Kepala Negara
Pihak Kepolisian RI menyampaikan, ada 9 kepala negara yang akan menghadiri acara pelantikan presiden dan wakil presiden periode 2019-2024, Minggu (20/10/2019).
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Asep Adi Saputra mengatakan bahwa semuanya merupakan kepala negara di sekitar Asia Tenggara.
• Kesal Ada Orang Merendahkan Jokowi, Luhut: Padahal Pemimpin Dunia Mengapresiasi Beliau
"Sudah hampir dipastikan bahwa ada sembilan kepala negara yang akan hadir, dan kemudian sembilan yang merupakan perwakilan atau utusan khusus dari negara," kata Asep di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (18/10/2019).
Asep mengatakan bahwa pengamanan terhadap kepala negara tersebut sebagai Operasi Waskita.
Operasi Waskita, kata dia, merupakan tanggung jawab Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
"Untuk status atau pemberlakuan operasi pengamanannya terhadap 9 kepala negara itu, kita menggunakan Operasi Waskita namanya," ucap dia, dikutip TribunSolo.com dari Komps.com.
• Cerita Atika Febrian, Siswi SMK Adi Wiyata Karanganyar yang Jalan Kaki Sejauh 6 Kilometer ke Sekolah
Asep juga menuturkan bahwa nantinya para kepala negara tersebut akan dijaga mulai dari datang ke Indonesia hingga pulang kembali ke negara asalnya.
Dalam rangka pengamanan pelantikan, ada 30.000 personel yang disiagakan.
Tokoh yang diamankan terdiri dari presiden-wapres beserta keluarganya, kepala negara, kepala pemerintahan, tamu dari luar negeri, dan utusan khusus.
Sementara itu, tempat yang menjadi fokus pengamanan adalah Gedung DPR/MPR sebagai tempat dilaksanakannya pelantikan, Istana Presiden, serta kawasan Glodok dan Jembatan Tiga. (*)