Beredar Kabar, Tokoh Gerindra akan Duduki Kursi Menteri Pertanian
Partai Gerindra dikabarkan masuk ke dalam koalisi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.
TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Partai Gerindra dikabarkan masuk ke dalam koalisi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Hal tersebut diperkuat dengan pernyataan Ketua Umum Kelompok Relawan Jokowi Mania, Immanuel Ebenezer, seusai bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (20/10/2019).
"Di-iya-kan oleh presiden, presiden menegaskan bahwa Gerindra masuk (koalisi)," tutur Imannuel seusai bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (20/10/2019).
Menurutnya, hanya Partai Gerindra yang bergabung dengan pemerintahan, sementara Partai Demokrat dan PAN tidak mendapatkan restu dari Jokowi, seperti dikutip TribunSolo.com dari Tribunnews.com.
"Yang jelas partai selain Gerindra tidak ada (yang gabung lagi). Tapi, ya hampir semua partai ini mau masuk, mereka pengennya masuk, tapi presiden punya pertimbangan, enggak bisa," ujarnya.
• Begini Komposisi Kursi Menteri Kabinet Kerja Jilid II jika Partai Gerindra Bergabung
"Tadi presiden menegaskan, kalau semua masuk dalam pemerintahan itu tidak baik dalam demokrasi," tambahnya.
Dengan isu merapatnya Gerindara ke koalisi pemerintah, komposisi kursi menteri dalam kabinet Jokowi-Maruf Amin menjadi menarik untuk ditelisik.
Terlebih, Jokowi akan mengumumkan komposisi menterinya Senin (21/10/2019) pagi.
"Saya akan kenalkan menteri, yang telah kita pilih. Pagi akan dikenalkan, setelah itu akan dilantik," ujar Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (20/10/2019).
Jokowi mengatakan menyediakan sekitar 16 menteri yang berasal dari kalangan partai politik.
"Ya kurang lebih (menteri dari partai politik 16 orang). Saya belum ngitung. Kurang lebih," ucap Jokowi.
Namun Jokowi tidak memerinci pos kementerian mana yang bakal diisi kader partai politik.
Gerinda dikabarkan dapat 1 kursi menteri
Jokowi juga enggan menjawab apakah partai nonkoalisi juga mendapat jatah menteri di kabinetnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunnews.com, akan ada enam parpol mendapatkan kursi menteri dalam kabinet kerja jilid II.
Enam partai tersebut di antaranya Partai Demokrasi Indonesai Perjuangan (PDIP), Partai Golkar, Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Gerindra.
"Formasi menteri dari Parpol, hingga diskusi antara parpol tadi pagi adalah, koalisi 5-3-3-3-1-1," sebut sumber Tribunnews.com dari partai NasDem, Minggu (20/10/2019).
Ia menyebut PDIP mendapat lima kursi menteri, kemudian Golkar, Nasdem dan PKB memperoleh masing-masing 3 menteri.
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Gerindra mendapat masing-masing satu kursi menteri.
"Itu formulasi yang terakhir, ndak tahu kalau berubah lagi," kata sumber ini.
Sumber lain Tribunnews.com di PDI Perjuangan juga mengatakan formasi menteri yang berasal dari partai politik adalah 6-3-3-3-1.
Perinciannya, PDIP mendapat 6 kursi menteri, kemudian Golkar, Nasdem dan PKB masing-masing mendapat 3 kursi menteri.
Sedangkan PPP mendapat 1 kursi.
"Namun dengan bergabungnya Gerindra ke koalisi pemerintah, kemungkinan formasi susunan kabinet akan berubah menjadi seperti itu, 5-3-3-1-1," ujar sumber ini.
"Jadi jatahnya PDIP berkurang dari 6 menjadi 5," jelasnya.
Ia menambahkan, formasi kabinet dari parpol masih memungkinkan berubah.
"Masih tarik-tarikan terus. Masih mungkin berubah sampai pengumumnan kabinet diberikan presiden," ucapnya.
Masih berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunnews.com, Gerindra disebut akan mendapat kursi Menteri Pertanian.
"Kursi Mentan, mungkin. Tapi NasDem juga incar kursi yang sama," ucap sumber Tribunnews.com.
Diprediksi jika Gerindra mendapatkan jatah menteri, kemungkinan Wakil Ketua Umum Gerindra Edhy Prabowo yang akan duduk. (Tribunnews.com/Srihandriatmo Malau)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Dikabarkan Masuk Koalisi Pemerintah, Gerindra Kemungkinan Dapat Kursi Menteri Pertanian"