Laga PSIM vs Persis Solo Ricuh, 3 Orang Jadi Tersangka Perusakan Mobil di Stadion Mandala Krida
Polresta Yogyakarta menetapkan tiga orang tersangka perusakan mobil dan sepeda motor dinas Polisi saat kericuhan di Stadion Mandala Krida.
TRIBUNSOLO.COM, YOGYAKARTA- Polresta Yogyakarta menetapkan tiga orang tersangka perusakan mobil dan sepeda motor dinas Polisi saat kericuhan di Stadion Mandala Krida.
Selain itu, polisi juga mengamankan sebanyak 19 molotov.
"Ada tiga orang tersangka yang sudah kita amankan," ujar Kepala Bidang Humas Polda DIY Kombes Yuliyanto dalam jumpa pers di Mapolresta Yogyakarta, Selasa (22/10/2019).
Tiga orang tersangka yang ditangkap berinisial HKC, CU dan NCS.
• Kesaksian Pemain Persis Solo yang Terkena Tendangan Terbang Pemain PSIM Achmad Hisyam Tolle
Dari para tersangka tersebut, dua orang masih di bawah umur, yakni HKC dan CU.
Dalam kericuhan tersebut, ada dua mobil dinas polisi dan dua sepeda motor dinas polisi yang dirusak.
Hal itu terjadi usai laga antara PSIM Yogyakarta melawan Persis Solo.
"Mereka melakukan perusakan pada kendaraan roda empat patroli dan sepeda motor."
"Kalau misalnya penyidik bisa meyakinkan bahwa yang bersangkutan layak ditahan, maka akan dilakukan penahanan," ucap Yuliyanto
• Jurnalis Goal Indonesia Minta Pemain PSIM Tolle Minta Maaf Terbuka: Jangan Terjadi ke Wartawan Lain!
Menurut Yuliyanto, polisi masih terus melakukan pengembangan terkait peristiwa perusakan.
Namun, tidak menutup kemungkinan tersangka masih bisa bertambah.
Sampai saat ini, polisi juga masih mendalami motif dari aksi perusakan yang terjadi usai laga PSIM Yogyakarta melawan Persis Solo.
Setelah pertandingan usai, Polisi mengamankan puluhan orang.
• Jurnalis Solo Prihatin, Pemain PSIM Ini Intimidasi Jurnalis Goal Indonesia di Laga PSIM vs Persis
Mereka diamankan karena diduga akan membuat kerusuhan.
"Apakah mereka nanti mereka bisa dikenakan pasal, atau bisa dijerat dengan undang-undang, hari ini penyidik Polresta dibantu penyidik Polda DIY melakukan pemeriksaan apakah unsur-unsurnya terpenuhi atau tidak," ucap Yuliyanto.