Ini Dampak Positif Bagi Solo Jika Kecipratan Penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia pada 2021
Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2021 setelah berhasil menyingkirkan Brasil dan Peru, sehingga Solo akan mendapat dampak positifnya
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Aji Bramastra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2021 setelah berhasil menyingkirkan Brasil dan Peru.
Pengamat Ekonomi dari Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo, Mulyanto menyebut event tinggat internasional itu diyakini bisa meningkatkan perputaran ekonomi Indonesia.
Khususnya bagi wilayah Solo yang dimungkinkan menjadi salah satu tempat rekomendasi pertandingan karena memiliki Stadion Manahan Solo dengan jumlah penonton mencapai belasan ribu orang.
Dia mengatakan, peningkatan ekonomi dapat dilihat dari produk domestik bruto (PDB) secara nasional dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) secara daerah.
"Nanti dilihat dari uang yang mereka bawa, mereka pergunakan dan untuk apa saja," katanya kepada TribunSolo.com, Kamis (24/10/2019).
Mulyanto memaparkan, dengan piala dunia digelar di Indonesia, maka 17 sektor akan terdongkrak.
"Yang utama terdongkrak ada hotel, lalu sektor pariwisata, dan UMKM seperti pusat oleh-oleh maupun kuliner," papar dia.
• Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2021, Stadion Manahan Solo Jadi Kandiat Venue Laga
• Indonesia Resmi Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2021
Dia berharap, apalagi Solo bisa menjadi salah tempat pertandingan dalam Piala Dunia U-20 itu yang tinggal dua tahun ini.
Dikatakan, dilihat dari sisi akomodasi, Solo sudah mumpuni menyelenggarakan pertandingan sekelas piala dunia tersebut.
Solo sendiri telah sering menggelar event olahraga berstandar intrnasional seperti Asean Paragames, dan berkali-kali jadi tuan rumah kejuaraan olahraga tingkat nasional.
• Pelatih Timnas Indonesia Panggil 7 Pemain Baru Jelang Lawan UEA di Kualfikasi Piala Dunia
• Abduh Lestaluhu Dikabarkan Tak Bisa Bela Timnas Indonesia pada Kualifikasi Piala Dunia 2022
"Dari ajang itu, pertumbuhan ekonomi di Solo bisa meningkat 15 hingga 20 persen, apalagi piala dunia, bisa 25 persen," jelasnya.
"Karena para tim maupun offical dan suporter tidak hanya fokus pertandingan saja, tapi bisa nikmati pariwisata juga di Solo," jelasnya.
Dia menambahkan, peningkatan ekonomi ini berkorelasi dengan faktor keamanan dan politik suatu wilayah.
"Tinggal nanti bagaimana mengatur keamanannya, dan situasi politiknya, karena hal itu tidak bisa dipisahkan," pungkasnya. (*)