Berita Solo Terbaru
Adik Raja PB XII Meninggal Dunia, Puger Sebut Berduka Secara Fisik, Berduka Secara Budaya Keraton
Adik Sri Susuhunan Paku Buwono XIII, Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Puger berduka dengan kepergian GKR Galuh Kencana.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Adik Raja Sri Susuhunan Paku Buwono XIII, Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Puger berduka dengan kepergian GKR Galuh Kencana.
"Hari ini, saya berduka secara fisik, berduka secara budaya keraton juga, banyak maestro-maestro belum banyak meninggalkan sesuatu, (sudah) meninggal," ujar Puger kepada TribunSolo.com, Kamis (31/10/2019).
Puger mengatakan, putri kedua pasangan Paku Buwono XII dan Kanjeng Ratu Ageng (KRAy) Pradoponingrum itu mahir menarikan tarian klasik Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
"Ibu saya melatih putra-putrinya untuk terjun ke budaya keraton, ya menari, ya musik, ya tembang," kata Puger.
"Beliau bisa tari, maestro juga tari-tari klasik keraton, dia maestronya," imbuhnya membeberkan.
Oleh karenanya, Puger menuturkan Keraton Surakarta kehilangan maestronya.
"Keraton kehilangan maestronya dimana dia secara instuisi melihat, secara praktik dia melakukan, jadi ya, keraton kehilangan," tutur Puger.
• Putri Paku Buwono XII GKR Galuh Kencana Meninggal Dunia, Keraton Surakarta Hadiningrat Berduka
• Putri Paku Buwono XII, GKR Galuh Kencana Meninggal Dunia
"Apa yang dibisakan beliau mungkin sudah ditularkan mungkin gak 100 persen karena situasi," tambahnya.
Puger juga memberikan perhatian kepada budaya Keraton Surakarta saat ini.
Ia merasa prihatin banyak budaya keraton yang sudah mulai hilang.
"Sudah banyak budaya yang hilang, ini jadi keprihatinan saya," ujar Puger.
"Ya, secepatnya kita merangkai gerbong kembali, budaya keraton menjadi barometer budaya jawa," tandasnya.
Tutup Usia
Sebelumnya, Keraton Kasunan Surakarta Hadiningrat tengah berduka.