Sesosok Mayat Tergeletak di Sabana Gunung Merbabu, Ditemukan Warga yang Perbaiki Pipa Air

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Sesosok mayat ditemukan di lereng Gunung Merbabu.

Kasatreskrim Polres Boyolali, Iptu Mulyono mengungkap pihaknya tengah melakukan evakuasi.

"Saat ini proses evakuasi tengah berlangsung, dimulai sejak pukul 07.00 pagi tadi," katanya, Jumat (1/11/2019) siang.

"Evakuasi dilakukan oleh relawan dan petugas TIM SAR," ujarnya.

Iptu Mulyono menyebut perjalanan menuju tempat ditemukan mayat yakni daerah Sabana 2 lereng Gunung Merbabu cukup jauh.

Untuk menuju TKP, petugas harus berjalan kaki selama 4 jam.

"Itu kalau pergi pulang sudah 8 jam perjalanan," katanya.

• Ayah Tiri Biarkan Bayinya Mandi Sendiri hingga Tewas Tenggelam, Polisi Temukan Luka Melepuh di Kaki

"Saat ini kami belum mendapatkan informasi apapun terkait kondisi korban seperti apa," katanya.

Menurut Informasi yang dihimpun Tribunsolo.com, mayat tersebut ditemukan sejumlah warga dari Desa Kembang Kuning, Kecamatan Cepogo, Boyolali, saat melakukan perbaikan pipa air bersih. 

Terdapat 5 orang saksi yakni Ngatno (40), Marsudi (50), Supri (27), Sumarno (25) dan Joko (30). 

Mereka bersama sejumlah warga lainnya sekitar pukul 06.00 WIB, berangkat dari rumah Dukuh Sidorejo, Kembang Kuning, Kecamatan Cepogo untuk melakukan pemasangan pipa air yang rusak akibat kebakaran hutan di lereng Gunung Merbabu beberapa pekan lalu. 

Siang hari sekitar pukul 11.30 WIB, saksi bersama warga yang lain menuju Pos 3/Balai Roto di jalur pendakian Ngagrong.

• Tragis, Pamit Ambil Uang, Seorang Wanita di Jombang Ditemukan Tewas dan Tergeletak di Pinggir Jalan

Sekitar jam 13.30 WIB saksi bersama warga melanjutkan perjalanan ke puncak Merbabu.

Sekitar pukul 14.00 WIB, sampai puncak hingga beberapa saat kemudian saksi mata tersebut turun.

Saat perjalanan turun tersebut saksi mata melihat mayat yang tergeletak. 

Setiba di rumah pada sore hari sekitar pukul 17.49 WIB, saksi langsung memberitahukan kepada saksi Bakat Setiawan, relawan SAR Barameru Merapi yang juga warga Desa Kembang Kuning, untuk ditindaklanjuti.

Bakat langsung menghubungi tim SAR untuk rencana proses evakuasi pagi ini. (*)