Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral Gaya Kunker Nadiem Makarim ke Jatim Tak Seperti Kebiasaan Pejabat, Intip Penampilannya

Viral di media sosial gaya milenial Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim saat kunjungan kerja di Jawa Timur (Jatim)

Penulis: Naufal Hanif Putra Aji | Editor: Asep Abdullah Rowi
surya.co.id
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nadiem Anwar Makarim mendatangi SDN Gentong Kota Pasuruan yang ambruk dan tewaskan dua orang, Kamis (7/11/2019). 

Menangis

Salah satu agenda kerja Nadiem Makarim di Jatim adalah mendatangi korban atap ambruk di 4 ruang kelas SDN Gentong, Kota Pasuruan.

Nadiem sempat menangis saat mendengar cerita keluarga korban meninggal dunia,  Irza Almira dan Savina Arsy Wijaya.

Nadiem terlihat terus meneteskan air mata.

Ia tampak tak kuasa melihat cerita dari kedua orang tua siswa yang kehilangan buah hatinya.

Mata menteri memerah.

Ia sesekali mengusapi air matanya dengan tangannya.

"Saya ikut berduka dan berbelasungkawa. Yang sabar ya pak. Saya sungguh terharu dan ikut merasa kehilangan generasi penerus bangsa yang luar biasa," kata Menteri membisikkan ke Zubair, orang tua Irza Almira.

Mendikbud Nadiem Makarim saat berkunjung ke rumah keluarga korban meninggal dunia akibat atap ambruk kelas SDN Gentong, Pasuruan.
Mendikbud Nadiem Makarim saat berkunjung ke rumah keluarga korban meninggal dunia akibat atap ambruk kelas SDN Gentong, Pasuruan. (SURYA.co.id/GALIH LINTARTIKA)

Di rumah Sevina, Mendikbud juga menyampaikan hal yang sama.

Ia meminta orang tua dan keluarga Sevina untuk kuat, sabar dan tegar.

Ia bersama keluarga besar Kemendikbud ikut berduka atas insiden yang tak terduga ini.

Setelah berbincang singkat bersama orang tua korban, Menteri pun lantas berpamitan.

Sebelum pulang, Nadiem memberikan bantuan dan santunan untuk keluarga korban meninggal dalam peristiwa ini.

Bantah Tudingan Tak Pernah Sekolah di Indonesia, Nadiem Makarim: Saya Alumni SD AL Izhar Pondok Labu

Kepada media, Nadiem mengatakan, ini suatu hari yang luar biasa baginya.

Ia melihat ada empat ruang kelas yang ambruk, ada dua korban meninggal, satu murid, dan satu guru.

Sumber: Surya
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved