Pilkada Solo 2020
PAN Menilai Parpol Lain selain PDI-P Tak Cukup Nyali Usung Calon di Pilkada Solo 2020
Partai Amanat Nasional (PAN) menilai partai-partai politik lain tidak cukup punya nyali untuk mengusung calon-calon di luar PDI-P.
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Partai Amanat Nasional (PAN) menilai partai-partai politik lain tidak cukup punya nyali untuk mengusung calon-calon di luar PDI-P.
"Begitu juga, calon-calon itu sendiri tidak cukup punya nyali kalau tidak nyalon di PDI-P," ujar Sekretaris Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PAN Jawa Tengah, Umar Hasyim kepada TribunSolo.com, Kamis (30/10/2019).
Umar menambahkan, peta politik Solo yang tak sehat juga disebabkan kekuatan politik yang tidak berimbang.
"Peta politiknya tidak sehat karena terlalu jomplangnya kekuatan politik antara satu partai dengan partai lain," tutur Umar.
"Dalam hal ini PDI-P dengan partai-partai politik yang lain," tambahnya.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menjadi barometer politik dalam Pilkada Solo 2020.
"PDI-P jadi barometernya, baik tokoh-tokoh yang mau mencalonkan diri maupun partai-partai politik di Kota Solo," ujar Umar.
"Itu karena kondisi di Solo tidak sehat dalam arti peta politiknya," imbuhnya membeberkan.
Umar mengatakan itu bukan tanpa alasan.
• PAN Sebut PDI-P Jadi Barometer Politik di Pilkada Solo 2020, Ini Penjelasannya
Gibran Harus Tunda Duduk di Kursi Wali Kota Solo, Jika 17 Februari Nanti Tak Ada Kabar Pelantikan |
![]() |
---|
Menjabat Wali Kota & Wakil Wali Kota Solo, FX Rudy Tegaskan Gibran & Teguh Adalah Petugas Partai |
![]() |
---|
Bakal Berkegiatan Apa Pasca Pensiun Jadi Wali Kota Solo, FX Rudy : Kalau Tak Berpolitik Saya Sakit |
![]() |
---|
Pidato Perpisahan FX Rudy & Purnomo di Depan Gibran : Akui Banyak Kekurangan, Doakan Lebih Sejahtera |
![]() |
---|
Terungkap, Jelang Dilantik Jadi Orang Nomor Satu di Solo, Gibran Temui Banyak Tokoh, Ini Alasannya |
![]() |
---|