Respon Agus Tri Ditolak Jadi Ketua DPD Partai Nasdem Sukoharjo oleh Kader Meski Sudah Dilantik

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem Sukoharjo, Agus Tri Raharjo menanggapi santai aksi penolakan sejumlah kader dan pendiri terhadap dirinya.

Mantan Ketua Paguyuban Kades Palapa Mukti itu beranggapan penolakan dirinya yang terpilih kembali sebagai Ketua DPD Partai Nasdem Sukoharjo periode 2019-2024 merupakan bagian dari demokrasi, yang harus dihargai.

"Mereka hanya menyampaikan aspirasi, tidak apa-apa, itu bagian dari demokrasi," katanya kepada TribunSolo.com, Selasa (12/11/2019).

Aksi penolakan tersebut dimotori oleh pendiri DPD Partai Nasdem Sukoharjo, Andi Prasetyo, Senin (11/11/2019).

Bersama dengan belasan kader, dia menyampaikan penolakannnya atas penunjukan Agus Tri sebagai Ketua DPD Nasdem Sukoharjo oleh DPW Jateng dan DPP Partai Nasdem.

Agus Tri justu mengatakan, sebagian besar dari peserta aksi tersebut tidak dia kenal.

"Sebagian besar peserta aksi kemarin saya tidak kenal, banyak yang bukan pengurus," jelasnya.

• Kader Tolak Agus Jadi Ketua Nasdem Sukoharjo Bertepatan di Momen Terpilihnya Surya Paloh Jadi Ketum

• Surya Paloh Terpilih Jadi Ketum Partai Nasdem Lagi, Kemudian Lantik Dirinya Sendiri

Namun Agus Tri tidak begitu mempersoalkan masalah itu, dia mempersilahan kepada pihak yang tidak setuju degan penunjukan dirinya sebagai ketua untuk mengadu ke DPW Jateng dan DPP Partai Nasdem.

"Di Partai Nasdem kan Ketua DPD itu ditunjuk atau mendapat mandat dari DPW dan DPP, bukan melalui pemilihan," aku dia.

"Ya kalau mereka tidak setuju silahkan, ke DPW Jateng dan DPP PArtai Nasdem saja, saya tidak apa-apa," terangnya.

Agus Tri sendiri kembali menahkodai DPD Partai Nasdem Sukoharjo periode 2019 - 2024 setelah dirinya dilantik pada Raker tanggal 24 - 25 Oktober 2019 di Semarang.

"Pelantikan serentak dan sudah terverifikasi oleh DPW Jateng dan DPP Partai Nasdem," ujarnya.

Penolakan Agus

Ada momen berdekatan dengan terpilihnya Surya Paloh menjadi Ketua Umum periode 2019-2024 dalam Kongres II di Jakarta, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem Sukoharjo terpecah.

Hal itu disebabkan karena ada kader dan pendiri Partai Nasdem Sukoharjo menolak Agus Tri Raharjo sebagai Ketua DPD Partai Nasdem.

Menurut Pendiri DPD Partai Nasdem Sukoharjo, Andi Prasetyo ada sejumlah alasan mengapa dirinya dan sejumlah kader Partai Nasdem menolak penunjukan Agus Tri Raharjo untuk kembali menahkodai DPD Nasdem Sukoharjo.

• Surya Paloh Akui Ingin Peluk Erat Jokowi, Ini Reaksi Kader dan Tamu saat HUT Partai Nasdem

• Nasdem Lirik Kepala Daerah Berprestasi untuk Pilpres 2024, Ini Kriterianya Menurut Surya Paloh

Adapun Agus yang juga mantan Ketua Paguyuban Kepala Desa di Sukoharjo telah menjabat Ketua Nasdem periode 2014-2019.

"Alasan kami menolak, karena tak ada komunikasi dengan struktural di bawahnya," jelasnya kepada TribunSolo.com, Senin (11/11/2019).

"Dan Pak Agus Tri tidak bisa merangkul seluruh elemen partai ketika ada konflik internal partai," kata dia menegaskan.

Tidak hanya itu lanjut Andi, adanya pemecatan terhadap pengurus partai di bawahnya terjadi tanpa ada pemberitahuan, teguran maupun komunikasi sebelumnya.

"Tiba-tiba dipecat," ungkapnya.

Bahkan menurut dia, Kantor DPD Partai Nasdem Sukoharjo di Jalan Solo-Wonogiri dianggap tidak fungsikan sama sekali, sehingga di antaranya menyebabkan merosotnya perolehan suara dalam Pileg 2019.

"Pada Pileg sebelumnya, kita meraih dua kursi, kini (2019) hanya satu kursi saja," papar dia.

"Padahal untuk suara DPR RI Nasdem mempunyai kedudukan peringkat ke-3 di Dapil V Jawa Tengah," jelasnya menekankan.

Menindak lanjuti aksi penolakan ini, pihaknya mengaku telah melakukan lobi ke DPW Jateng dan DPP Partai Nasdem untuk mewancanakan penggantian Ketua DPD Partai Nasdem Sukoharjo.

"Kita siapkan tiga nama calon Ketua DPD partai Nasdem Sukoharjo untuk dipertimbangkam ke DPP dan DPW, tapi untuk nama masih kami rahasiakan," terangnya.

Sementara terpilihnya Agus Tri Raharjo ini menjadi Ketua DPD Nasdem Sukoharjo ini dengan mekanisme rekomendasi atau penunjukan oleh DPW Partai Nasdem Jateng.

"DPW Partai Nasdem sedang bergejolak, karena ada 18 DPD di Jateng dipecat sepihak oleh DPP, sehingga kami memperjuangkan beserta beliau-beliau di DPD yang dipecat itu ke DPP," pungkasnya. (*)