Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Tiga Remaja di Lhokseumawe Jadi Begal Sadis, Gunakan Uang Rampasan untuk Main Futsal

Modusnya, para pelaku memepet kendaraan korban dan menghentikannya. Para pelaku lalu meminta uang sambil memukul.

Editor: Hanang Yuwono
KOMPAS.com/MASRIADI
Polisi membawa pelajar yang menjadi begal di Mapolres Lhokseumawe, Kamis (14/11/2019) 

TRIBUNSOLO.COM, LHOKSEUMAWE - Tim Polres Lhokseumawe berhasil menangkap kelompok begal sadis yang terdiri dari tiga orang, Kamis (7/11/2019).

Mereka adalah AE , MSP dan MK.

Seluruh pelaku baru berusia 16 tahun dan berstatus sebagai pelajar.

Mereka merupakan warga Desa Meunasah Blang Kandang, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Aceh.

Terlilit Hutang Rp 1,5 Juta, Dua Orang Pria Nekat Begal Sopir Taksi hingga Ditikam 23 Kali

"Awalnya kita mendapat laporan dari salah satu korban pada 5 November 2019, terkait tindak pemerasan dengan kekerasan dilakukan para pelaku," kata Kasat Reskrim Polres Lhokseumawe AKP Indra T Herlambang di Mapolres Lhokseumawe, Kamis (14/11/2019).

Indra menyebutkan, pada 5 November 2019, ketiga pelaku beraksi di Jalan Medan - Banda Aceh, di kawasan Desa Meunasah Mee Kandang, Kecamatan Muara Dua, sekitar pukul 23:00 WIB.

Selain itu, pelaku juga pernah melakukan aksinya sebanyak dua kali di SPBU depan Hotel Lindo Graha, Desa Uteunkoet.

Kemudian, di daerah Desa Paya Peuteut, Kecamatan Muara Dua.

Bermodus COD Hp, Seorang Pemuda yang Ingin Membeli Hp Malah Dibegal Penjual

“Korban melaporkan diambil uangnya sebesar Rp 500.000 dan dipukuli oleh kawanan pelaku itu. Mereka selalu beraksi bertiga,” kata Indra.

Modusnya, para pelaku memepet kendaraan korban dan menghentikannya.

Para pelaku lalu meminta uang sambil memukul.

Bahkan, mereka mengancam korban akan ditikam jika tak diberikan uang.

Posting Foto Seksi di Twitter dan Tawarkan Kencan Bertiga, Cewek Jember Ini Dituntut Penjara 1 Tahun

Indra mengatakan, pelaku ditangkap di rumah masing-masing dengan barang bukti satu sepeda motor.

“Diduga sepeda motor ini milik tersangka. Namun untuk memastikannya, kita akan periksa lebih detail," kata Indra.

Salah seorang pelaku, MK, menceritakan bahwa hasil rampasan itu digunakan sebagian untuk bermain futsal.

Pelaku terlihat berkaca-kaca dan tertunduk saat dihadirkan ke ruang konferensi pers di Polres Lhokseumawe.

“Saya menyesal,” kata MK. (Kontributor Lhokseumawe, Masriadi)

Artikel ini telah dipublikasikan Kompas.com dengan judul: Kelompok Begal Gunakan Uang Rampasan untuk Main Futsal

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved