Penangkapan Terduga Teroris di Solo
Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 Antiteror di Sukoharjo Sering Gelar Pertemuan Tertutup
Terduga teroris yang ditangkap di Desa Manang, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Bagus Kurniawan, sering melakukan pertemuan tertutup di kontrakannya.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Terduga teroris yang ditangkap di Desa Manang, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Bagus Kurniawan, sering melakukan pertemuan tertutup di rumah kontrakannya.
Bagas ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror saat sedang dalam perjalanan di depan SDN 1 Manang pada Senin (18/11/2019) pagi.
Pada sore hari, Densus 88 Antiteror menggeledah rumah kontrakan Bagas di Dukuh Gondang, RT 01 RW 01 Desa Siwal, Kecamatan Baki.
Usai penggeledahan, Ketua RW setempat, Sunarno mengatakan bahwa Bagas sering melakukan pertemuan tertutup dengan beberapa orang yang tidak dikenal di dalam rumahnya.
"Sering melakukan pertemuan dengan orang yang tidak dikenal," ungkap dia kepada TribunSolo.com.
"Begitu ada temennya datang, motornya diparkir di sini (di halaman rumah kontrakan), lalu masuk, dan pintu dikunci," jelas dia.
Dia mengatakan, pertemuan tersebut dilakukan dalam waktu satu minggu 2 hingga 3 kali.
"Rutin melakukan pertemuan," terangnya.
• 6 Fakta tentang Terduga Teroris di Kauman Solo: Hidup Sebatang Kara hingga Belum Pernah Ditangkap
• Terduga Teroris di Kauman Solo Dikenal Yatim Piatu dan Jarang Berkomunikasi dengan Tetangga Kos
Meski warga menaruh curiga atas pertemuan tersebut, namun warga tidak ada yang berani menanyakan perihal pertemuan tersebut.
"Orangnya tertutup, jika dia pulang berjualan nasi goreng bungkus keliling, dia langsung masuk rumah, dan tidak keluar lagi," aku dia.
"Di sini ada masjid dua, tapi tidak pernah sholat di sini," imbuhnya.
Menurut Ketua RT setempat, Mulyono, Bagas menempati rumah kontrakan tersebut bersama seorang istri dan seorang anaknya.
"Dia sudah menempati rumah kontrakan itu sekitar 1,5 tahun terakhir ini," katanya.
Dia menuturkan, Bagas merupakan warga Solo, sementara istrinya orang Sumatera.
Sementara itu Kapolsek Baki, AKP Dhani Herlambang mengatakan semua proses penggeledahan dan penangkapan dilakukan oleh Densus 88 Antiteror.
Dia tidak mengetahui keterikatan terduga teroris tersebut dengan jaringan kelompok mana dan kasus apa.
"Semua yang dilakukan oleh Densus," jawabnya singkat. (*)