Sekolah dan Waterboom di Sragen Ambruk
Aula SMK 1 Miri Sragen Ambruk: Tak Ada yang Tewas, Korban Luka Alami Patah Tulang dan Luka di Kepala
Kebanyakan korban ambruknya aula SMK 1 Miri mengalami luka di bagian kepala dan patah tulang.
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Kebanyakan korban ambruknya aula SMK 1 Miri mengalami luka di bagian kepala dan patah tulang.
Kasubag Humas Polres Sragen, AKP Agus Jumadi mengatakan, tidak ada korban jiwa dari kejadian itu.
"Rata-rata korban mengalami luka di kepala dan patah tulang," jelas AKP Agus, Rabu (20/11/2019), kepada TribunSolo.com.
Data sementara korban yang dirujuk ke RSUD Sragen 5 orang, RS Taksi Gemolong 4 orang, RS Karima solo 3 orang, Rs assalam gemolong 7 orang.
Diketahui, angin puting beliung menghantam SMK 1 Miri Sragen hingga aula sekolah tersebut rubuh, Rabu (20/11/2019) pukul 14.30 WIB.
• Kronologi Ambruknya Aula SMK 1 Miri Sragen: Guru Sempat Lihat Bangunan Goyang sebelum Akhirnya Roboh
Kasubag Humas Polres Sragen AKP Agus Jumadi mengatakan, aula yang ambruk tersebut lantaran terkena puting beliung.
Bangunan yang ambuk berupa aula berbentuk linmas tanpa dinding beton ukuran 12 X 24 m terbuat dari kayu.
Berikut kronologi lengkapnya yang dirangkum TribunSolo.com:
Peristiwa terjadi pada Rabu siang sekitar pukul 14.30 WIB.
Kala itu siswa kelas 11 dan kelas 12 sedang melaksanakan praktik pengelasan di lapangan tenis yang berlokasi di belakang aula SMK 1 Miri Sragen.
• Foto-foto Aula SMK 1 Miri Sragen yang Ambruk Diterjang Puting Beliung, Kini Rata dengan Tanah
"Tidak lama ada angin kencang disertai hujan, anak-anak kemudian berteduh di aula," Kata AKP Agus, Rabu (20/11/2019).
Dijelaskannya, saat itu guru sudah melihat aula sudah mulai goyang dan siswa yang berteduh diminta meninggalkan aula.
Namun, sebelum para siswa yang berteduh meninggalkan ruangan, aula tersebut sudah roboh menimpa mereka.
AKP Agus menegaskan, tidak ada korban meninggal dunia dalan peristiwa tersebut.
"Tidak ada korban yang meninggal dunia," kata AKP Agus.
Sebanyak 19 orang mengalami luka-luka.
Kini semua korban luka masih dalam perawatan di rumah sakit.
Berikut data sementara korban yang dirujuk ke rumah sakit:
1. RSUD Sragen 5 orang
2. RS Taksi Gemolong 4 orang
3. RS Karima Solo 3 orang
4. RS Assalam Gemolong 7 orang
(*)