Gangguan PDAM Solo
Warga Apresiasi Respons PDAM yang Tanggap Atasi Dampak Proyek Pipa Transmisi Air
Seorang warga Timuran, Banjarsari, mengapresiasi kinerja PDAM tangani dampak saluran air yang sempat macet karena proyek konstruksi jaringan pipa.
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
lihat foto
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Seorang warga Kelurahan Timuran, Kecamatan Banjarsari, mengapresiasi kinerja PDAM Solo dalam menangani dampak dari Proyek Konstruksi Pemindahan Jaringan Pipa Transmisi Air Bersih Purwosari.
Warga Kelurahan Timuran, Banjarsari, Yoyok Prima Maulana mengatakan, respons yang diberikan PDAM Solo untuk mengatasi masalah warga cukup baik.
"Lumayan untuk respons yang diberikan pada warga," kata Yoyok Prima Maulana, Jumat (22/11/2019).
Namun, Yoyok juga memberikan catatan soal sosialisasi yang dilakukan PDAM Solo.
Dia bercerita, sebelumnya PDAM mengumumkan bahwa air akan mati pada 18-19 November.
Namun, pada waktu yang telah ditentukan, air PDAM justru tidak mati.
• Sempat Mati Sehari, Air PDAM di Rumah Warga Timuran Banjarsari Kini Kembali Normal
"Ternyata pasokan air mati pada 21 November saat kami pikir air tidak mati," papar Yoyok, Jumat (22/11/2019).
Catatan tersebut yang diberikan, soal penanganan lainnya, pihaknya mengapresiasi.
Air mulai macet pada Kamis (21/11/2019) pagi pukul 10.00 WIB.
Namun, dari PDAM sudah memberikan droping air ke warga yang terdampak air macet dan keruh.
"Sosialisasi sudah dilakukan pada warga kalau sedang ada Proyek Konstruksi Pemindahan Jaringan Pipa Transmisi Air Bersih Purwosari," kata Yoyok.
• Mulai Hari ini, 8.000 Pelanggan PDAM di Solo Alami Gangguan Aliran Air Selama 2 Minggu
Sementara itu, air PDAM kembali hidup pada Kamis (21/11/2019) malam pukul 23.00 WIB.
Namun, air dari PDAM Solo masih berwarna keruh seperti Teh sampai Jumat (22/11/2019) pagi.
"Tapi hari ini sudah bagus sudah normal airnya," Yoyok, Jumat (22/11/2019). (*)
