Bocah Agres Ditemukan di Sragen
Derita Agres Selama Diculik, Bocah 7 Tahun Diajak Jalan Kaki di Sragen Sampai Kaki Njarem
Derita Agres Selama Diculik, Bocah 7 Tahun Diajak Jalan Kaki Sampai Kaki Njarem dan Kelelahan
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Aji Bramastra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Agresti Novia Wijayanto (7), bocah asal Dukuh Tegalan RT: 03 / RW: 01, Ngabeyan, Kartasura, Sukoharjo yang sempat dinyatakan hilang, kini sudah kembali ke pangkuan orangtuanya.
Dia sempat dikabarkan hilang pada Rabu (20/11/2019) malam, saat bersepedaan di lapangan Ngabeyan.
• BREAKING NEWS : Agres Bocah Kartasura yang Hilang Ditemukan di Sragen
• Agres yang Sudah Hilang 3 Hari Dikabarkan Sempat Terlihat di Pasar Boyolali, Belum Terbukti Faktanya
Ditemui TribunSolo.com dirumahnya, Ibunda Agres, Lilik Purwani mengatakan Agres di temukan di Sragen pada Sabtu (23/11/2019) malam.
"Semalam, sekitar jam 21.00 wib saya di kabari Polsek (Kartasura) bahwa anak saya sudah ketemu," kata Lilik kepada TribunSolo.com, Minggu (24/11/2019).
Lilik juga mengatakan, anaknya itu sempat mengeluh badannya pegal-pegal.
Hal itu diungkapkan ibunda Agres, Lilik Purwani usai Agres pulang kerumahnya di Dukuh Tegalan RT: 03 / RW: 01, Ngabeyan, Kartasura, Sukoharjo.
"Semalam itu, anak saya (Agres) minta dipijit, dia mengeluh badannya njarem (pegal) di bagian paha dan punggung," katanya kepada TribunSolo.com, Minggu (24/11/2019).
Saat Lilik menyakan kepada anaknya, kenapa putrinya merasa kelelahan, Agres mengaku diajak terduga penculiknya untuk berjalan kaki.
Agres sendiri ditemukan pada Sabtu (23/11/2019) malam dikawasan Kabupaten Sragen.
Setelah dirinya di culik pada Rabu (20/11/2019) malam.
"Sebenarnya yang membawa lari anak saya itu bawa motor, motornya jenis bebek tua."
"Tapi kadang-kadang, motornya didorong, jadi dia harus jalan kaki," jelasnya.
Lilik tidak bisa memberikan keterangan detail mengenai seberapa jauh anaknya diajak berjalan.
Selain itu, anaknya juga sering dimarahi terduga pelaku penculikan, agar menurut.