Pesilat Cilik PSHT Sragen Tewas
Tewasnya Pesilat Cilik, Ketua PSHT Sragen: Tidak Sengaja, Mungkin Mental Siswa Kurang Siap
Ketua Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Sragen, Jumbadi, mengakui peristiwa naas yang menewaskan anggotanya saat latihan baru kali pertama terjadi
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
Tangkapan layar Tribun Jateng TV
Ilustrasi. Ribuan atlet pencak silat PSHT lakukan latihan bersama di lapangan Bhayangkara Akpol, Minggu (5/7/2018).
"Sehingga, ada saran-saran dari kami," tuturnya.
• Terungkap Pesilat Cilik PSHT yang Tewas Uji Kekuatan Perut di Gemolong Sragen Baru 3 Bulan Bergabung
Para anggota baru PSHT akan disodorkan surat pernyataan yang perlu ditandatangani orang tua mereka di atas mereka.
"Baru masuk/daftar sudah diberi surat pernyataan dari anggota kami bahwa untuk mengikuti latihan PSHT nanti ada kejadian apapun sakit atau kejadian (apapun) siswa dan orang tua tidak boleh menuntut," ucap Jumbadi.
"Ada pernyataan itu yang ditandatangani oleh orang tua, sudah ada semacam surat pernyataan, ya itu kalau terjadi sesuatu hal dari pelatih, orang tua siswa tidak bisa menuntut," tandasnya. (*)