Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Penetapan APBD Solo 2020

APBD Solo 2020 sudah Disetujui, Pendidikan, Infrastruktur dan Kesehatan Jadi Prioritas

Bidang pendidikan, infrastruktur dan kesehatan menjadi prioritas dalam APBD Solo 2020.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
TRIBUNSOLO.COM/PUTRADI PAMUNGKAS
Site Manager proyek Fly Over Manahan PT Yasa Patria Perkasa (kedua dari kiri) saat memberikan penjelasan mengenai gambaran pengerjaan pembangunan infrastruktur kepada sejumlah anggota Komisi II DPRD Kota Solo, Rabu (1/8/2018) siang. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Solo 2020 sudah disetujui Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Solo, dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Solo.

Bidang pendidikan, infrastruktur dan kesehatan menjadi prioritas dalam APBD Solo 2020.

"Seperti tahun lalu, terutama untuk yang mendukung kesehatan, infrastruktur, dan pendidikan," tutur ketua TAPD, Ahyani kepada TribunSolo.com, Sabtu (30/11/2019).

Rencananya Pemkot Solo akan memfokuskan perampungan pembangunan sekolah-sekolah dalam penggunaan APBD tahun depan untuk bidang pendidikan.

"Pendidikan fokusnya menyelesaikan pembagunan sekolah terutama yang kemarin belum selesai," terang Ahyani.

APBD Solo 2020 Rp 2 Triliun Disepakati, Masih Tunggu Hasil Evaluasi Gubernur untuk Penetapan

"(Misalnya) SMP Negeri 13, SMP Negeri 18, sekolah-sekolah SD banyak," imbuhnya menerangkan.

Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, Pemkot Solo akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 35.337.000.000 untuk pembangunan gedung SD Negeri.

Pembangunan itu meliputi pembangunan gedung SD Negeri Mojosongo 5 dan 6, SD Negeri Dadapsari, SD Negeri Cengklik, SD Negeri Beskalan, SD Negeri Kalangan, SD Negeri Kleco 1, dan SD Negeri Kleco2.

Sedangkan untuk pembangunan SMP Negeri, meliputi pembangunan gedung SMP Negeri 13, serta rehab SMP Negeri 7, dan SMP Negeri 17.

Selain itu, rencananya APBD juga akan dialokasikan untuk rehap sedang dan berat di SMP Negeri 5, SMP Negeri 6, dan SMP Negeri 9, serta penyelesaian pembangunan SMP Negeri 18.

Rp 70 M Disiapkan Pemkot Solo Hadapi Kenaikan Fantastis Iuran BPJS Kesehatan yang Capai 100 Persen

Pemkot Solo juga akan mengalokasikan APBD 2020 untuk meningkatkan mutu dan pelayanan bidang kesehatan.

Ahyani menyampaikan, premi BPJS Kesehatan menjadi salah satu perhatian Pemkot Solo dalam pengalokasian APBD Solo 2020.

"(Bidang) kesehatan itu, BPJS sama puskesmas, dan kegiatan-kegiatan lain, fisiknya tidak begitu banyak untuk kesehatan, yang banyak di BPJS," terang Ahyani.

Ahyani mengatakan, Pemkot Solo sudah menyiapkan anggaran puluhan miliar untuk premi BPJS Kesehatan sekitar.

"Kemarin sekitaran hampir Rp 30 miliar, sekitar itu," kata Ahyani.

Pengalokasian anggaran untuk premi BPJS Kesehatan akan memperhatikan keputusan Pemerintah Pusat.

Ahyani menyampaikan kemungkinan penambahan alokasi anggaran untuk itu bisa saja dilakukan.

DPRD Solo Desak Pemkot Solo Ajukan Anggaran Pengadaan Laboratorium untuk Tangani Limbah

"Kalau jadi harus naik yang kelas tiga itu, ya, ada penambahan untuk tahun 2020," terang Ahyani.

"(Kita) mengikuti ketentuan pusat untuk premi yang APBD, tergantung dari BPJS, kalau preminya naik, ya, ikut naik," tambahnya.

Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, pengalokasian APBD dalam bidang kesehatan digunakan untuk belanja operasi BLUD Puskesmas, termasuk RSUD Ngipang dan RSUD Bung Karno, belanja pendukung SPM Bidang Kesehatan, pelaksanaan program JKN-KIS, dan pengadaan alat-alat kesehatan di RSUD Bung Karno.

Selain itu juga untuk pengadaan Hematologi analyzer di Puskesmas, pemberdayaan Posyandu Lansia dan Balita yang dialaksanakan secara swakelola oleh PKK Kelurahan, dan pengadaan alat kesehatan untuk RSUD dan pengadaan obat yang bersumber dari DAK.

Ditambah lagi, penanganan stunting dan Peningkatan pencegahan dan pengendalian penyakit dari DAK Penugasan, Bantuan Operasional Kesehatan, Akreditasi Puskesmas, Jaminan Persalinan dan Pengawasan Obat dan Makanan serta penyusunan DED untuk Puskesmas Sangkrah, serta Puskesmas Banyuanyar dan Pustu Kandang Sapi.

Selain bidang pendidikan dan kesehatan, Pemkot Solo juga akan memprioritaskan bidang infrastruktur dalam pengalokasian APBD Solo 2020.

Ahyani menyampaikan, penanganan genangan banjir dan penuntasan pembangunan citywalk menjadi beberapa infrastruktur yang akan dirampungkan Pemkot Solo.

"Infrastruktur penanganan genangan banjir, penuntasan citywalk (koridor) Jalan Slamet Riyadi sisi barat, (perbaikan) jalan, rusun-rusun, dan RTLH," jelas Ahyani.

Ahyani menuturkan penanganan genangan banjir perlu dilakukan mengingat daerah Solo akan memasuki musim penghujan.

"Dengan penanganan drainase-drainase (secara) maksimal diharapkan tidak ada genangan banjir," tutur Ahyani.

"Bisa diatasi, kalau dulu berjam-jam, sekarang, (kalau) hujan ya langsung tuntas, hujannya deres, aliran-aliran ndak menggenang lama," tandasnya.

Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, Pemkot Solo mengalokasikan APBD Solo 2020 untuk pembangunan jalan, pembangunan drainase dan citywalk koridor Jalan Slamet Riyadi (Jalan Honggowongso sampai dengan Purwosari) dan Pembangunan Saluran Jalan MT Haryono, penataan Koridor jalan Ir Juanda.

Selain itu juga untuk membiayak lanjutan pembangunan Underpass Jalan Transito, pembayaran rekening PJU, pemeliharaan rutin jalan, jembatan dan drainase kota, pengadaan alat-lat listrik dan belanja pemeliharaan pasar-pasar tradisional serta Peningkatan Jalan Jayawijaya dan Jalan Yos Sudarso dari DAK Reguler dan pembangunan Pasar Purwosari dari DAK Penugasan. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved