Nadiem Makarim Sebut Realisasi Penghapusan UN Setelah 2020, Berikut Penjelasan Nadiem
Dalam pernyataanya Nadiem menegaskan wacana penghapusan ujian nasional ( UN) baru akan direalisasikan setelah 2020.
Pelaksanaan UN di Indonesia didasari oleh UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Namun, tidak sedikit negara-negara yang tidak menggunakan UN sebagai penentu kelulusan siswa-siswanya, seperti di Asia, Jepang salah satunya.
Negeri matahari terbit ini tidak menggunakan UN sebagai penentu kelulusan.
Di sana para siswa cukup mengikuti satu kali ujian, yakni ujian masuk perguruan tinggi yang disebut dengan Senta Shiken.
Negara tetangga, Australia, juga sama sekali tidak mengenal UN.
Laiknya Jepang, Australia juga menerapkan ujian yang diberi nama Australian Tertiary Admission Rank (ATAR) bagi siswa-siwanya yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang kuliah.
Sementara di Eropa, negara-negara seperti Finlandia dan Jerman juga tidak menerapkan UN.
Di Jerman, para siswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang perkuliahan hanya cukup mengikuti tes yang bernama Abitur, yakni kualifikasi yang diberikan sekolah-sekolah persiapan universitas di Jerman.
Mereka yang lulus tes Abitur berkesempatan untuk melanjutkan pendidikan di universitas-universitas di negeri yang terletak di jantung Eropa tersebut.
• Komisi X DPR RI Dukung Nadiem Makarim terkait Wacana Penghapusan Ujian Nasional
Selain itu, beberapa negara bagian di Amerika Serikat juga diketahui telah menghapus UN yang dikenal dengan nama High School Exit Exams.
Mereka menilai ujian akhir tersebut tidak membantu siswa dalam melanjutkan jenjang pendidikan mereka, malah justru menyulitkan para siswa yang tidak lulus.
Para siswa di Amerika cukup mengikuti tes-tes masuk perguruan tinggi bagi mereka yang ingin melanjutkan ke jenjang perkuliahan, salah satunya Scholasstic Assessment Test (SAT).
Namun, untuk mengikuti tes ini, siswa harus merogoh kocek mencapai lebih kurang US$100 atau setara dengan Rp1.400.000. (Kompas.com / Dian Erika Nugraheny)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Nadiem Makarim Sebut Realisasi Penghapusan UN Setelah 2020",