Kasus HIV Aids di Solo
Komisi IV DPRD Solo Apresiasi Penanganan HIV Aids, Tapi Anggaran Pos Kesehatan Perlu Ditambah
Penanggulangan epidemi HIV/Aids di Kota Solo dinilai sudah cukup intensif.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Penanggulangan epidemi HIV/Aids di Kota Solo dinilai sudah cukup intensif.
Ketua Komisi IV DPRD Solo, Putut Gunawan mengatakan penanggulangan sudah cukup intensif ditengah keterbatasan anggaran.
"Cukup intensif, meskipun anggaranya terbatas karena digabung dengan program penanggulangan penyakit menular lainnya," kata Putut kepada TribunSolo.com, Minggu (1/12/2019).
Pemkot Solo lanjut dia, sudah melakukan sejumlah program prevensi secara periodik untuk menekan laju penularan epidemi itu.
Diantaranya, penggunaan alat medis secara prosedur dan sosialisasi penggunaan alat medis sekali pakai.
• Angka Penderita HIV/AIDS di Kota Malang Capai 4 Ribu Orang, Pemerintah Fokuskan Pendampingan
• Pemkot Solo Ingin Bangun Rumah Singgah ODHA, Tapi . . .
• Jumlah Penderita HIV Aids di Solo Meningkat, Usia Produktif Disebut Mendominasi, Ini Datanya
"Ada promosi, ada prevensi yang secara periodik dilakukan dengang frekuensi yang cukup, juga ada pendampingan untuk kurasinya," terang Putut.
Putut mengapresiasi, usaha yang dilakukan Pemkot Solo dalam menangani penularan HIV/Aids.
"Sudah cukup optimal, perlu penambahan anggaran dan pengerahan relawan yang lebih banyak lagi," tutur Putut.
Putut menyampaikan, Pemkot Solo telah mengalokasikan anggaran untuk penanggulangan HIV/Aids setiap tahunnya.
"Ada, setiap tahun ada, dalam alokasi penanggulangan penyakit menular, termasuk TBC," tandasnya. (*)