Terungkap Ini Alasan Erick Thohir Sebut Jadi Dirut Garuda Indonesia Lebih Berat Dibanding BUMN Lain
Terkait hal tersebut Erick Thohir menilai menjadi direktur utama (Dirut) di Garuda Indonesia lebih berat dibandingkan menjadi bos di perusahaan lain
TRIBUNSOLO.COM - Baru-baru ini publik dihebohkan dengan sepak terjang Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam menjalankan tugasnya.
Pasalnya kini sedang fokus 'membersihkan' perusahaan BUMN dari ulah nakal pemimpin.
Faktanya baru dua bulan menjabat ia sudah menyasar beberapa BUMN yang menjadi incarannya.
Mulai dari Pertamina, Garuda Indonesia, PLN, dan masih banyak lagi.
• Usai Disentil Erick Thohir, Garuda Putuskan Hentikan Pembentukan Anak Cucu Usaha
Erick Thohir membongkar praktek 'nakal' para pemimpin BUMN yang dinilai merugikan.
Tak hanya itu, Erick Thohir juga merombak kepemimpinan beberapa BUMN di Tanah Air.
Hasilnya Erick Thohir mencopot Ari Askhara yang merupakan Direktur Utama PT Garuda Indonesia.
Terkait hal tersebut Erick Thohir menilai menjadi direktur utama (Dirut) di Garuda Indonesia lebih berat dibandingkan menjadi bos di perusahaan plat merah lainnya.
Atas dasar itu, dia menilai Dirut Garuda harus mempunyai akhlak dan integritas yang baik dalam memimpin perusahaan tersebut.
“Kalau dia menjadi salah satu pimpinan (Garuda), itu pasti mendapat nafkah (penghasilan) yang baik, lalu juga di puncak kepemimpinannya, suka enggak suka pasti punya kekuasaan. Yang problem, khususnya di Garuda itu juga dikelilingi perempuan cantik-cantik,” ujar Erick di Jakarta, Sabtu (14/12/2019).
Erick menjelaskan, sebagai laki-laki dan seorang pemimpin, godaan terberat dalam hidup adalah soal kekuasaan, uang dan wanita.
• Video Erick Thohir Tertawa Dengar Nama Cucu Perusahaan PT Garuda Indonesia, Ini Profil Perusahaannya
Menurut dia, semua hal tersebut ada di Garuda Indonesia.
Oleh karena itu, dia menilai menjadi bos di Garuda Indonesia bukan merupakan hal yang mudah.
“Memang, siapapun yang memimpin Garuda ini tidak mudah, jauh lebih berat dari BUMN lain karena tiga hal itu. Perindo (Perum Perikanan Indonesia) banyak hubungannya dengan ikan, pelabuhan cold storage, apa yang dilihat?," kata Erick.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi mencopot lima direksi Garuda Indonesia.
Kelima direksi tersebut yakni, Direktur Utama Ari Askhara, Direktur Operasi Bambang Adi Surya, Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Mohammad Iqbal, Direktur Teknik dan Layanan Iwan Joeniarto dan Direktur Human Capital Garuda Indonesia Heri Akhyar.
Ari dan keempat direksi lainnya dicopot karena diduga terlibat dalam menyelundupkan motor klasik Harley Davidson keluaran 1972 dengan kisaran harga Rp 800 juta dan sepeda Brompton.
(Kompas.com / Akhdi Martin Pratama)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Erick Thohir Ungkap Beratnya Jadi Dirut di Garuda Dibanding BUMN Lain",