Teror Air Keras di Boyolali
Dasih Dilempari Air Keras oleh Orang Tak Dikenal, Pelaku Melempar Pakai Wadah Gelas
Dasih Dilempar Air Keras oleh Orang Tak Dikenal, Pelaku Melempar Pakai Wadah Gelas
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Aji Bramastra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Pelaku penyiraman air keras pada Dasih Tri Handayani (46) warga Dukuh Mojoasri RT 2 RW 7 Desa Sawahan, Kecamatan Ngemplak, Boyolali diketahui menggunakan wadah gelas.
Kapolsek Ngemplak AKP Subiati menggatakan, ada beberapa barang bukti yang mereka amankan seperti gelas yang diduga untuk mewadahi air keras tersebut.
• Teror Serangan Air Keras di Boyolali, Warga Lihat Pelaku Pakai Jaket Ojol Hijau
• Teror Serangan Air Keras di Boyolali, Warga Lihat Pelaku Pakai Jaket Ojol Hijau
Selain itu, baju yang digunakan korban juga sudah diamankan.
Baju yang digunakan korban ini sobek terkena air keras saat pelaku menyiram air keras padanya.
"Kami masih melakukan penyelidikan ini," kata AKP Subiati, Sabtu (21/12/2019).
Soal motif dari pelaku juga belum diketahui sebab pengejaran masih dilakukan oleh petugas Reskrim.
Pelaku menyiramkan air keras pada Dasih Tri Handayani (46) warga Dukuh Mojoasri RT 2 RW 7 Desa Sawahan, Kecamatan Ngemplak, Boyolali menggunakan gelas.
Setelah itu, gelas tersebut diduga dibuang di sekitar TKP dan diamankan petugas kepolisian.
"Kami juga masih mengumpulkan keterangan dari berbagai pihak," jelas AKP Subiati.
Pihaknya berharap ada hasil positif dari pemeriksaan dan pelaku segera tertangkap.
Antar Anak Sekolah
Sebelumnya, seorang ibu rumah tangga asal Dukuh Mojoasri RT 2 RW 7 Desa Sawahan, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, Dasih Tri Handayani (46), disiram air keras oleh orang tak dikenal, Kamis (12/12/2019) lalu.
Darsih mengalami kejadian pilu tersebut saat mengantar anak dan cucunya ke sekolah di dekat rumahnya.
"Jam 07.00 WIB kurang lebih," terang Dasih yang baru saja menjalani operasi akibat siraman air keras itu, Sabtu (21/12/2019).
Menceritakan peristiwa tersebut, saat kejadian, Dasih berada di gerbang depan sekolah anak dan cucunya.
Anak bungsu Dasih duduk di kelas II, sementara cucunya di kelas I.
Seperti biasa dengan motor matic-nya, Dasih pulang begitu anaknya masuk ke halaman sekolah.
"Saat masih diatas motor, tiba-tiba ada orang melempar saya dengan air," terang Dasih mengingat kejadian itu.
"Rasanya perih, sangat panas itu," ungkapnya.
Saat itu sontak dia berteriak, tak bisa menahan panasnya air keras yang mengenai bagian leher kiri dan tangan kirinya.
Saat itu keadaan sekolah sepi, dia tidak berharap banyak pertolongan disana dan memutuskan untuk pulang kerumah dalam keadaan kesakitan.
"Daster saya sampai sobek, rambut saya yang kena air itu juga sampai rontok," papar Dasih pada TribunSolo.com.
Sesampainya di rumah suami dan anak Dasih kaget melihat kondisi leher kiri berubah warna.
Mengetahui Dasih yang merintih kesakitan, keluarga membawanya ke RSUD Surakarta atau RSUD Ngipang untuk mendapatkan perawatan.
Dasih akhirnya harus menjalani operasi akibat siraman air keras tersebut.
Dia juga melaporkan peristiwa ini ke kepolisian. (*)