Teror Air Keras di Boyolali
Pelemparan Air Keras di Boyolali Misterius, Korban Mengaku Tak Punya Konflik dengan Orang Lain
Pelemparan Air Keras di Boyolali Misterius, Korban Mengaku Tak Punya Konflik dengan Orang Lain
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Aji Bramastra
"Semoga terus ada progres yang baik," jelasnya.
Darsih mengaku pihak kepolisian juga sudah bergerak setelah kejadian itu mengambil barang bukti dari lokasi kejadian.
Dia berharap pelaku bisa segera tertangkap dan mengetahui motif dibalik kejadian tersebut.
Dasih menuturkan, kinerja kepolisian selama ini sudah baik lantaran mengabarkan setiap perkembangan yang ada.
"Kalau saya pas kejadian masih di rumah sakit, jadi yang lapor suami sama saudara saya," kata Dasih.
"Sekarang saya tinggal serahkan pada pihak kepolisian," terang Dasih.
Pihaknya bersyukur luka yang mengenainya tidak sampai dibagian yang vital seperti mata.
Dilempar di Sekolah
Seorang ibu rumah tangga asal Dukuh Mojoasri RT 2 RW 7 Desa Sawahan, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, Dasih Tri Handayani (46), disiram air keras oleh orang tak dikenal, Kamis (12/12/2019) lalu.
• Fakta Baru Kasus Ustaz Disiram Air Keras hingga Tewas, Pelaku Kesal Dituding sebagai Pebinor
• Nenek Asal Boyolali Tewas di Pasar Wonogiri, Sempat Pingsan & Ditolong, Tetapi Kemudian Tak Bernyawa
Darsih mengalami kejadian pilu tersebut saat mengantar anak dan cucunya ke sekolah di dekat rumahnya.
"Jam 07.00 WIB kurang lebih," terang Dasih yang baru saja menjalani operasi akibat siraman air keras itu, Sabtu (21/12/2019).
Menceritakan peristiwa tersebut, saat kejadian, Dasih berada di gerbang depan sekolah anak dan cucunya.
Anak bungsu Dasih duduk di kelas II, sementara cucunya di kelas I.
Seperti biasa dengan motor matic-nya, Dasih pulang begitu anaknya masuk ke halaman sekolah.
"Saat masih diatas motor, tiba-tiba ada orang melempar saya dengan air," terang Dasih mengingat kejadian itu.