Kontroversi Limbah PT RUM
Sempat Diprotes Dahnil Anzar Simanjutak, Spanduk Berlogo Kemenhan & TNI di PT RUM Akhirnya Dicopot
Spanduk berlogo Kementerian Pertahanan Negara (Kemenhan) dan sejumlah logo institusi TNI yang sempat dipasang di pagar pabrik PT RUM dicopot.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Agil Tri
Petugas keamanan (satpam) mencopot spanduk kontroversial di depan PT RUM, Kecamatan Nguter, Sukoharjo, Sabtu (21/12/2019).
Terlebih beberapa hari lalu ada demo besar-besaran di kawasan depan PT RUM karena permasalahan limbah yang dikeluhakan warga Sukoharjo dan Wonogiri.
Adapun Sekretaris PT RUM, Bintoro Dibyoseputro belum mengetahui sejak kapan spanduk itu terpasang di sana.
Menurutnya, ini bagian dari busines proses, production process serta konsep supply chain.
PT RUM merupakan anak perusahaan dari Sritex Group yang memproduksi seragam militer.
Perusahaan Rayon itu menyuplai bahan baku untuk PT Sritex memproduksi barang untuk kebutuhan Kemenhan.
"Saya hanya memahami bahwa PT RUM bisa menjadi mata rantai dari aupply chain (rantai pasok) perusahaan yang memperoleh perizinan dari Kemenhan," ungkapnya singkat kepada TribunSolo.com, Minggu (15/12/2019). (*)