Arus Lalu Lintas Palang Joglo Solo Makin Padat Paska Operasional KA Bandara

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso

TRIBUNSOLO.COM, SOLO -- Arus lalu lintas (lalin) di Palang Joglo, Kecamatan Banjarsari semakin padat paska pengoperasian Kereta Api (KA) Bandara sejak Minggu (29/12/2019).

Pengguna jalan Budi mengatakan, pihaknya merasakan perubahan lalu lintas di kawasan Palang Joglo semakin padat.

"Kalau dengar katanya memang diprediksi macet kan karena KA Bandara," terang Budi kepada TribunSolo.com, Selasa (31/12/2019).

Budi mengatakan, pihaknya pada Senin (30/12/2019) malam juga mengalami kemacetan di wilayah tersebut.

Kemacetan mulai terlihat pada pukul 17.00 WIB.

• Kisah Diryan, Penjaga Perlintasan Kereta Api yang Pakai Jurus Silat untuk Mengurai Kemacetan

• Alun-alun dan Solo Baru Jadi Fokus Pengamanan Malam Tahun Baru, Polres Sukoharjo Juga Siapkan Sniper

Budi menjelaskan, jam tersebut memang termasuk jam padat lantaran banyak orang yang pulang kerja.

Namun, pihaknya melihat ada penjagaan dari pihak kepolisian di wilayah Palang Joglo.

"Saya rasa memang harus ada solusi dari pemerintah soalnya lalu lintas di wilayah ini termasuk padat," kata Budi.

"Harusnya, segera ada solusi," papar Budi.

Sebab, wilayah tersebut termasuk kawasan yang sering dilewati masyarakat. 

Diresmikan

Kereta Api Bandara Bandara Internasional Adi Soemarmo (KA Bandara BIAS) resmi beroperasional mulai hari ini, Minggu (29/12/2019).

Kereta tersebut bakal melayani rute pulang pergi Stasiun Solo Balapan - Stasiun Adi Soemarmo.

Menteri Perhubungan Indonesia, Budi Karya Sumadi menyampaikan KA Bandara BIAS sudah resmi beroperasional. 

"Alhamdullilah, hari ini kita melakukan soft opening dari Kereta Bandara yang akan melayani rute Stasiun Solo Balapan menuju Stasiun Adi Soemarmo dengan waktu tempuh 19 menit," ujar Budi. 

Peresmian KA Bandara BIAS dihadiri langsung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Bupati Boyolali Seno Samodro, dan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo. 

Budi menuturkan, kehadiran  sebagai bentuk inisiatif mempermudah penumpang Bandara Adi Soemarmo. 

"Ini adalah inisiatif mempermudah penumpang bandara, seperti yang sudah kita lakukan di Medan, Padang, Palembang, dan Jakarta," tutur dia. 

• Jajal Kereta Bandara Adi Soemarmo Solo, Ganjar Pranowo Langsung Nge-Vlog

• Jadwal Keberangkatan KA Bandara Adi Soemarmo Solo yang Mulai Beroperasi Hari Ini, Tiket Masih Gratis

"Ini yang kelima," tambahnya.

"Istimewanya, ini langsung masuk ke Bandara," tutur dia. 

"Selain itu, ada konteks lain bahwa Jawa Tengah itu punya Borobudur yang akan dijadikan Bali baru," imbuhnya membeberkan.

Oleh karenanya, KA Bandara BIAS bukan hanya berfungsi sebagai angkutan massal perkotaan. 

Kereta tersebut juga akan berfungsi untuk meningkatkan potensi pariwisata Jawa Tengah. 

"Kita nanti akan membuat wilayah Semarang, Solo, Jogja terus Cirebon saling terintegrasi," terang Budi. 

"Para turis jika turun langsung bisa ke kota, atau bisa menuju ke sejumlah potensi wisata, seperti mau ke Borobudur gampang," tandasnya. (*)