Ditanya Soal Sikap Prabowo di Konflik Natuna, Jawaban Fadli Zon Buat Najwa Shihab Senyum-senyum
Terkait permasalahan ini Politisi Gerindra Fadli Zon mendapatkan berbagai pertanyaan soal permasalahan kapal Cina yang berada di Laut Natuna.
TRIBUNSOLO.COM - Polemik soal kapal China yang masuk Pulau Natuna masih berlanjut.
Indonesia secara tegas menolak klaim China terhadap perairan Natuna berdasarkan jejak sejarah (historic rights) dan sembilan garis putus-putus (nine dash line).
• Apresiasi Penangkapan Penyerang Novel, Fadli Zon Curiga Dulu Ada Pihak yang Sengaja Menutupi
Terkait permasalahan ini Politisi Gerindra Fadli Zon mendapatkan berbagai pertanyaan soal permasalahan kapal Cina yang berada di Laut Natuna.
Keberadaan kapal Cina di perairan Natuna itu memicu memanasnya hubungan Indonesia - Cina.
Sejumlah kapal Cina itu tampak mengambil ikan di perairan Natuna dengan pengawalan coast guard Cina.
Kapal-kapal Cina yang masuk dinyatakan telah melanggar exclusive economic zone (ZEE) Indonesia dan melakukan kegiatan Illegal, Unreported, and Unregulated Fishing (IUUF).
Selain itu, Coast Guard Cina juga dinyatakan melanggar kedaulatan di perairan Natuna.
Adanya permasalahan itu membuat Fadli Zon tampak dicecar oleh Najwa Shihab selaku host Mata Najwa di program acara tersebut yang tayang pada Rabu malam (8/1/2020).
Satu diantara pertanyaan yang dicecar itu mengenai sikap Menteri Pertahanan Prabowo Subianto terhadap Laut Natuna.
Hal tersebut bermula ketika Fadli Zon meminta sikap Indonesia untuk serius dan tajam menghadapi keberadaan kapal Cina di Laut Natuna.
"Sudah banyak seminar dan sebagainya bahwa konflik geopolitik di Laut Cina Selatan itu terjadi dan yang terburuk bisa terjadi perang. Itu sudah jadi kajian sekitar 10 tahun lalu," jelas Fadli Zon.

• Fadli Zon Unggah Foto Jadul Bersama Dua Gadis yang Kini Jadi Artis Kondang, Ada yang Kenal?
Mendengar pernyataan itu, Najwa Shihab sontak menyoroti sikap Prabowo Subianto.
"Kira-kira Menhan siap gak ya? karena statementnya Pak Prabowo kok santai sekali?" cecar Najwa Shihab.
"Bukan, dia itu realistik," kata Fadli Zon.
Lebih lanjut, Fadli Zon menjelaskan, Prabowo Subianto kini menyadari kekuataan Indonesia lemah di perbatasan.